Akhir-akhir ini, istilah diabetes dan prediabetes kembali mencuat. Untuk diketahui, prediabetes merupakan kondisi di mana kadar gula dalam darah tinggi serta melebihi normal akan tetapi masih belum dikategorikan sebagai diabetes mellitus. Kendati demikian, kondisi tersebut perlu dianggap serius lantaran bisa menjadi indikasi awal dari munculnya penyakit diabetes mellitus tipe 2 di masa depan apabila dibiarkan begitu saja.
Baca Juga: Kesehatan dan Alkohol: Apa yang Harus Anda Ketahui?
Seseorang dikatakan menderita prediabetes apabila memiliki kadar gula darah puasa sekitar 100 hingga 125 mg/dL. Sedangkan seseorang dinyatakan terkena diabetes apabila kadar gula darah puasa mencapai 126 mg/dL atau lebih. Prediabetes ini juga menjadi tanda jika sensitivitas tubuh terhadap insulin mulai menurun.
Kondisi prediabetes ini berbeda dengan diabetes sebab prediabetes masih kembali seperti semula. Kendati demikian, ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan agar prediabetes ini tidak berkembang menjadi diabetes.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Eka Hospital BDS, Rudy Kurniawan, dalam keterangannya yang dikutip Optika.id, Rabu (13/9/2023) menjelaskan ada beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain:
Menjaga Pola Makan
Tips pertama yakni menjaga pola makan dengan cara memilih makanan bernutrisi seimbang seperti ikan, kacang-kacangan, daging ayam, sayuran, buah-buahan, dan makanan rendah lemak yang kaya akan nutrisi. Mulai dari serat, protein, hingga vitamin. Menjaga pola makan ini akan membantu kebutuhan energy dan memenuhi nutrisi harian secara seimbang tidak kekurangan maupun kelebihan.
Tingkatkan Aktivitas Fisik
Baca Juga: Kenali Penyebab Kesemutan pada Wajah dan Waktu yang Tepat untuk Konsultasi
Kurangnya aktivitas fisik bisa membuat kadar gula darah meningkat sehingga memperbesar risiko diabetes dan obesitas, apalagi jika tidak diikuti dengan pola makan yang tidak sehat. maka dari itu, berolahragalah secara rutin untuk membantu menjaga kadar gula darah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dengan berolahraga rutin, tubuh akan membakar kalori yang berlebih dan penggunaan insulin juga bisa tetap terjaga," kata Rudy.
Menjaga Berat Badan
Faktor lain yang bisa membantu menurunkan risiko diabetes adalah menjaga berat badan agar selalu ideal. Hal ini terjadi karena berat badan berlebih atau obesitas membuat hormone insulin menjadi tidak bisa bekerja dengan baik sehingga risiko terjadinya diabetes pun meningkat, maka dari itu, untuk memantau dan mengetahui apakah berat badan yang dimiliki sudah termasuk ideal atau tidak, bisa menggunakan BMI atau Body Mass Index.
Baca Juga: 5 Perubahan Warna Lidah yang Mengungkap Kondisi Kesehatan Anda
Berhenti Merokok
Terakhir, hentikan kebiasaan merokok. Kebiasaan buruk ini diketahui bisa meningkatkan risiko dari berbagai macam masalah kesehatan salah satunya adalah diabetes. Alasannya yakni rokok mengandung zat yang mengganggu kerja dari insulin. Alhasil, risiko terkena diabetes pun kian tinggi.
Itulah sejumlah tips terhindar dari diabetes untuk mereka yang prediabetes.
Editor : Pahlevi