Sempat Guyon Bidah, Menag Yaqut Ngaku Tak Tahu Anies-Cak Imin Punya Singkatan AMIN

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Kamis, 14 Sep 2023 23:46 WIB

Sempat Guyon Bidah, Menag Yaqut Ngaku Tak Tahu Anies-Cak Imin Punya Singkatan AMIN

Optika.id - Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, mengakui bahwa dirinya baru mengetahui jika pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memiliki singkatan AMIN. Hal itu terungkap saat Yaqut ditanya tentang candaannya terkait tidak akan memilih Amin karena bid'ah.

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Yaqut awalnya mengaku heran mengapa candaannya menjadi berita. "Canda kok jadi berita kenapa? Aku tanya lagi dong kenapa jadi berita? Itu bukan canda, ada kepala badan saya pak Amin Suyitno, salahnya dimana?," ucap Yaqut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/9/2023).

Namun, ketika diberitahu bahwa AMIN juga merujuk pada singkatan Anies-Muhaimin, Yaqut mengakui bahwa ia tidak mengetahuinya. "Oh saya baru tahu dari kamu malah itu, saya nggak tahu itu," ungkapnya.

Lebih lanjut, Yaqut menyatakan bahwa selama ini tidak ada capres atau cawapres yang memiliki nama Amin. "Kan nggak ada nama Amin itu, nggak ada kan nama presiden nama Amin? Pak Amin Rais mungkin, pak Amin Rais kali ya?," tambahnya.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

PKB Memperingatkan Yaqut: Hati-Hati dalam Melontarkan Kata-Kata

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memperingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait candaannya bahwa ia tidak akan memilih Amin karena bid'ah. Meskipun hanya bercanda, namun Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menilai bahwa pernyataan Yaqut tidak pantas.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Jazilul menyayangkan bahwa seorang pejabat negara bisa mengeluarkan kalimat yang dapat merusak kedamaian. "Hati-hatilah melontarkan kata-kata. Itu dapat diasosiasikan fitnah kepada yang lain meskipun sambil bercanda," ujar Jazilul.

Menurut Jazilul, kalimat yang dilontarkan Yaqut dapat dianggap sebagai sampah, meskipun dianggap sebagai candaan. "Jangan bercebong-cebong ria, berkampret-kampret ria apalagi menggunakan kosakata agama yang itu disampaikan oleh pejabat yang membidangi agama," tegasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU