Optika.id - Muhaimin Iskandar, yang akan mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden dari koalisi perubahan untuk kesatuan, mengumumkan rencananya untuk segera membentuk tim pemenangan pada akhir bulan September ini. Pengumuman ini dilakukan oleh Muhaimin Iskandar saat menghadiri Sholawat Akbar dalam rangka peringatan Maulid Nabi bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Desa Pabean, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo pada tanggal 27 September.
Meskipun Muhaimin mengungkapkan tekadnya untuk membentuk tim pemenangan, ia belum dapat memastikan siapa-siapa yang akan bergabung dalam tim tersebut dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) untuk memenangkan suara di Jawa Timur. Salah satu nama yang disebut-sebut adalah Khofifah Indar Parawansa, yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur. Namun, Muhaimin Iskandar menjelaskan bahwa sampai saat ini belum ada tokoh dari NU selain dirinya yang telah memastikan keterlibatannya, dan ia akan menunggu perkembangan posisi-posisi lain dalam koalisi perubahan untuk persatuan.
Baca Juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah
Sampai hari ini belum ada tokoh NU selain saya yang sudah pasti, nah kita tunggu bagaimana di posisi-posisi yang lain apakah ada kita tunggu saja, ujar Muhaimin.
Baca Juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar
Dalam konteks hasil survei terkait pasangan Anies-Amin, Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa ia tidak menggubris hasil sejumlah lembaga survei yang menempatkan pasangan tersebut dengan tingkat popularitas terendah. Sebaliknya, Muhaimin optimis bahwa pasangan tersebut akan meraih suara terbanyak dan memenangkan pemilihan di Jawa Timur, meskipun belum ada tokoh NU yang bergabung dengan koalisi perubahan untuk persatuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Muhaimin Iskandar juga menambahkan bahwa tim internalnya dari Partai Kebangkitan Bangsa telah melakukan survei dan polling yang menunjukkan bahwa pasangan Anies-Amin mendapatkan dukungan yang kuat dan berpotensi memenangkan pemilu pada Februari tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Resmi, Muktamar PKB Tentukan Cak Imin Kembali Jadi Ketum
Kita survei bersama untuk kepentingan internal kita, Alhamdulillah hasilnya bagus, kita menang, tambah Muhaimin.
Editor : Pahlevi
