Optika.id - Anies Baswedan merupakan pemimpin yang sangat dekat rakyat. Tidak khawatir, takut dan risih berada di tengah lautan massa rakyat. Dalam situasi seperti itu tidak bisa lagi dibedakan mana pemimpin dan mana rakyat. Bersatu pada dalam perjuangan yang sama yaitu mengusahakan membawa perubahan bagi rakyat Indonsia seluruhnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Payung Anies Indonesia Cirebon Djoko Prasetia Adhi menyatakan hal itu, Selasa, (10/10/2023).
Baca Juga: Relawan: Siapapun Pendamping Anies, Kami Akan Tetap Setia!
Dia mengungkapkan kesan manis dan semangatnya bertemu langsung dengan Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada Sabtu sore itu.
Dalam kerumunan massa yang banyak itu, sekitar puluhan ribu saya melihat pak Anies dalam jarak yang cukup dekat.
Dia hadir di sana sejak siang. Berangkat dari Cirebon bersama pengurus Payung Anies Cirebon lain. Mereka juga bersama pengurus PAI Majalengka, Kuningan dan relawan yang tidak ikut simpul lain.
Kami sampai di Purwakarta sekitar pukul 13.00. Sempat singgah di masjid untuk ibadah dan cari makan siang, sampai di lokasi sekitar jam 14.00.
Baca Juga: Resmikan Poskonas Pemenangan, Anies Ungkap Bagian dari Ikhtiarnya!
Di sana, tambahnya, sudah banyak orang yang hadir. Sebagian besar memakai atribut relawannya masing-masing. Anies bermaksud meresmikan Sekretariat Pos Komando Rakyat (Poskora) Purwakarta yang disumbangkan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Payung Anies Indonesia dr. Husen Ahmad Bajry, seorang pengusaha dan pemilik sebuah rumah sakit di Purwakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Bertemu relawan
Dia menuiturkan semakin sore massa semakin banyak. Anies Baswedan dan rombongan tiba sekitar pukul 15.30 dengan maksud bertemu relawan dan dalam rangka peresmian sekretariat Poskora Purwakarta . Posko tempat berkumpulnya partai pengusung dari Partai Nasdem, PKB, PKS , Partai Umat dan para relawan yang ada di kabupaten itu.
Baca Juga: Relawan Anies Bersinar Optimis Rebut Hati Warga Gresik Kategori Mayoritas!
Di tengah massa, dia melihat Anies bersalaman dengan Husen Ahmad Bajry yang kemudian mengalungkan untaian bunga ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Setelah itu peresmian Poskora dimulai. Anies menyatakan kegembiraan atas kemegahan dan kelengkapan bangunan yang diresmikan itu. Dia menyatakan, Poskora Purwakarta merupakan yang terbaik se-Indonesia.
Dalam pidatonya, menurut Djoko, Anies banyak menyoroti masalah yang belum baik di negara ini. Tetapi, sorotan itu bukan untuk mengeritik rezim yang sekarang sedang berkuasa tetapi untuk menawarkan perbaikan dan perubahan.
Perubahan, kata Anies menurut Djoko, bukanlah hanya bagaimana mengubah satu pemerintahan ke yang baru dan berbeda. Tetapi bagaimana dengan perubahan itu hidup rakyat juga berubah dari keadaan buruk menjadi lebih baik, terutama dalam bidang kesejateraan dan keadilan, demikian Djoko Prasetio.
Editor : Pahlevi