Pengamat Sebut Mahfud dan Khofifah Tak Jadi Penentu Dongkrak Ganjar di Jatim

author Danny

- Pewarta

Rabu, 18 Okt 2023 13:23 WIB

Pengamat Sebut Mahfud dan Khofifah Tak Jadi Penentu Dongkrak Ganjar di Jatim

Optika.id - Bursa calon wakil presiden (Cawapres) 2024 untuk Ganjar Pranowo terus menghangat. Sejauh ini, Mahfud MD dan Khofifah Indar Parawansa adalah dua nama yang paling kuat untuk maju di Pilpres 2024 nanti.

Selain berpengalaman di bidang pemerintahan, keduanya pun dipercaya bisa mendongkrak suara Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur (Jatim). Mengingat, Mahfud MD dan Khofifah merupakan tokoh dari kalangan NU.

Baca Juga: Mahfud Soal Nama Bobby-Kahiyang Muncul dalam Dugaan Korupsi, Harus Dipanggil Itu!

Menurut Pengamat Politik Unpad, Firman Manan, tidak ada jaminan bagi Mahfud MD dan Khofifah bisa mendobrak suara NU di Jatim. Sebab, hal itu harus dibuktikan dengan kerja politik di lapangan.

"Berpengaruh atau tidaknya itu justru harus dibuktikan dilapangan sebetulnya. Artinya kan kerja-kerja pasca penetapan bagaimana kemudian figur itu semakin di asosiasikan dengan misalnya Pak Mahfud atau Mbak Khofifah bagaimana kerja-kerja politik di Jawa Timur itu semakin menguatkan mereka," kata Firman saat dihubungi, Sabtu (14/10/2023).

Firman mencotohkan, saat Jokowi menunjukan Ma'ruf Amin sebagai cawapres untuk merepresentasikan suara NU, tetap kalah suara di Provinsi Banten.

Baca Juga: Khofifah Ajak Warga Rawat Masjid Agar Peroleh Berkah Sehari-hari!

"Pengalaman Pak Jokowi bisa menang itu salah satunya ada faktor di support Nahdlatul Ulama dan makanya menang di Jawa Timur. Tapi apakah jaminan? ya belum tentu. Kiyai Ma'ruf walaupun beliau Nahdlatul Ulamanya dapet tapi soal representasi dia dari Banten kan engga makanya kemarin kalah di Banten walaupun Kiyai Ma'ruf itu berasal dari Banten," paparnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Oleh karena itu, dipilihnya Mahfud MD dan Khofifah sebagai cawapres Ganjar Pranowo tidak menjamin akan meraup suara NU di Jatim.

Baca Juga: Ganjar Sebut Indonesia Tengah Hadapi Krisis Kesehatan Mental

"Jadi kalau ditanya apakah pasti akan bisa menambah suara yang signifikan? Ya belum tentu juga. Jadi tergantung kerja-kerja politk yang akan menentukan sejauh mana asosiasi itu kemudian bisa terkonversi menjadi suara, kan yang penting bagaimana terkonversi menjadi dukungan elektoral," tuturnya.

"Itu yang perlu dilihat kedepan sebetulnya. Jadi kalau saya tidak berani mengatakan pasti jaminan bisa memperluas dukungan elektoral begitu sosok cawapres dipilih. Tapi akan ditentukan hasil kerja kerja politik di lapangan," tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU