Optika.id - Pasca serangan Hamas ke wilayah Israel pada tanggal 7 Oktober 2023, militer Israel menjalankan taktik kontroversial yang menyasar warga sipil di Jalur Gaza utara. Militer Israel meminta warga sipil Gaza untuk mengungsi ke wilayah lain, namun saat warga berusaha mematuhi perintah tersebut, militer Israel meluncurkan serangan udara terhadap konvoi warga sipil, mengakibatkan lebih dari 70 kematian, termasuk wanita dan anak-anak.
Salah satu korban selamat dalam serangan tersebut adalah Sameh Murad, seorang jurnalis foto lepas, yang kehilangan istrinya, Dina Taher, dalam serangan tersebut. Dina meninggal saat mencoba mengungsi bersama dua putrinya.
Baca Juga: Kelaparan Mengancam Gaza: Toko Roti Tutup Akibat Kekurangan Pasokan
Sameh Murad, suami Dina, mengungkapkan kesedihannya, "Dia adalah cinta dalam hidupku. Saya rasa saya tidak akan pernah bertemu orang seperti dia lagi." Sameh menikahi Dina pada tahun 2021, dan Dina sangat khawatir akan keselamatan kedua putrinya di tengah serangan Israel yang terus berlanjut. Dikutip pada 20 Oktober 2023.
Baca Juga: Hizbullah Deklarasikan 'Kemenangan Besar' atas Israel
Kejadian tragis ini menggambarkan betapa sulitnya situasi di Gaza selama konflik berkepanjangan, di mana warga sipil sering menjadi korban. Lebih dari 70 orang tewas dalam serangan terhadap konvoi tersebut, dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Para korban dan keluarga mereka sedang berjuang untuk mengatasi trauma yang mendalam akibat serangan ini, dan mereka membutuhkan dukungan dan perhatian dalam menghadapi krisis kemanusiaan ini.
Editor : Pahlevi