Optika.id - Kementerian Luar Negeri Rusia telah mengeluarkan peringatan keras terhadap tindakan Israel yang memulai operasi daratnya pada Jumat malam waktu setempat. Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Sabtu, Kementerian Luar Negeri Moskow mengatakan bahwa konflik di Jalur Gaza telah mencapai tingkat eskalasi yang lebih tinggi. Hal ini dikhawatirkan akan memiliki dampak yang merugikan bagi semua pihak yang terlibat dan memperburuk kondisi penduduk sipil di Gaza.
Kementerian tersebut menekankan bahwa prioritas utama bagi masyarakat dunia saat ini adalah menghentikan pertumpahan darah dan meminimalkan kerugian terhadap penduduk sipil. Mereka juga mendesak untuk mengubah situasi ini melalui pendekatan politik dan diplomatik. Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengajak untuk memulai perundingan komprehensif untuk mendirikan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.
Baca Juga: Kelaparan Mengancam Gaza: Toko Roti Tutup Akibat Kekurangan Pasokan
Kami memperingatkan terhadap keputusan-keputusan yang dilakukan oleh para pemain eksternal yang dapat memicu konflik besar di Timur Tengah dan mengganggu perkembangan positif yang telah terjadi secara bertahap di wilayah strategis ini, dengan peningkatan hubungan antarnegara, tambah kementerian itu, pada Minggu (29/10/2023).
Baca Juga: Hizbullah Deklarasikan 'Kemenangan Besar' atas Israel
Pernyataan ini dikeluarkan setelah pasukan Israel memasuki wilayah utara Jalur Gaza pada Jumat dan melanjutkan serangan yang berlangsung selama tiga minggu. Data resmi menunjukkan bahwa hampir 8.000 warga Palestina telah kehilangan nyawa, dengan lebih dari 70 persen dari korban adalah perempuan dan anak-anak. Di sisi lain, jumlah korban tewas di Israel telah mencapai lebih dari 1.400 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain korban jiwa, krisis kemanusiaan yang parah juga dihadapi oleh sekitar 2,3 juta penduduk Gaza, termasuk kelangkaan makanan, air, dan obat-obatan akibat serangan udara besar-besaran Israel serta blokade total di wilayah tersebut.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Majelis Umum PBB telah mengeluarkan panggilan mendesak untuk gencatan senjata kemanusiaan segera, dengan dukungan dari 120 negara dalam resolusi yang diajukan Yordania. Namun, Israel telah menolak resolusi tersebut.
Editor : Pahlevi