Haedar Nashir Sampaikan Apresiasi Hadiah dari PWM Jatim untuk Muhammadiyah

author Danny

- Pewarta

Sabtu, 11 Nov 2023 16:29 WIB

Haedar Nashir Sampaikan Apresiasi Hadiah dari PWM Jatim untuk Muhammadiyah

i

Dok. Muhammadiyah

Optika.id - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir bersama Sekretaris Umum Abdul Muti menghadiri Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah yang diadakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur pada Sabtu (11/11/2023) di Kantor PWM Jatim Jl. Kertomenanggal, Surabaya.

Haedar mengapresiasi PWM Jatim yang setiap Milad Muhammadiyah selalu menghadiahkan suatu yang istimewa, salah satunya adalah RS Preium Muhammadiyah yang unggul dan berkemajuan. Termasuk Pondok Pesantren dan hasil pengumpulan donasi untuk Palestina. Saat ini PP Muhammadiyah memberikan tantangan baru, yaitu penghimpunan dana pendidikan melalui Gerakan Infak Pendidikan 111.

Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat

Ujian kita sekarang, termasuk bagi PWM Jawa Timur. Jika untuk Palestina bisa segitu, saya percaya bahwa Gerakan Dana Abadi Pendidikan lebih besar dari itu, tantang Haedar.

Mari kita wujudkan dana pendidikan,.. saya yakin untuk investasi sumber daya manusia masa depan akan bisa, sambungnya.

Politik Kebangsaan Muhammadiyah

Terkait dengan tema Mengawal Politik Kebangsaan Muhammadiyah, Haedar ingatkan jangan sampai politik lima tahunan membuat bermuhammadiyah jadi kacau. Hematnya, jangan sampai perbedaan pilihan politik menyalahkan yang lain, bahkan menyalahkan organisasi. Padahal di Muhammadiyah terdapat ruang untuk berbeda pilihan. Ruang toleransi tersebut jangan ditutup, yang menimbulkan gesekan dan memanas membuat congkrah.

Politik kebangsaan Muhammadiyah merupakan jati diri dari Muhammadiyah, yang berikhtiar untuk memajukan kehidupan bangsa. Dalam khittahnya, Muhammadiyah menegaskan diri tidak berafiliasi dengan partai politik apapun. Meski demikian, Muhammadiyah memberikan kebebasan bagi warganya untuk memilih.

Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan

Guru Besar Sosiologi ini menegaskan, meski Muhammadiyah memiliki sikap demikian soal politik, namun Muhammadiyah tidak memisahkan antara urusan agama dengan dunia. Politik dalam bingkai pandangan Muhammadiyah masuk di wilayah muamalah duniawiyah Islam menjadi dasar nilai, tetapi format politik Islam itu banyak ragam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muhammadiyah tidak ingin lagi perdebatan Islam dan negara ada di Muhammadiyah,.. Muhammadiyah sudah sepakat Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, imbuhnya.

Haedar mengatakan, warga Muhammadiyah sudah memberikan kebebasan memilih. Oleh karena itu warga Muhammadiyah harus menggunakan hak pilihnya, tidak boleh golput. Dia juga berpesan supaya jaga persatuan, ukhuwah meski beda pilihan. Sebab persatuan lebih mahal dibandingkan dengan proses politik kekuasaan itu.

Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Mengangkat tema Mengawal Politik Kebangsaan Muhammadiyah, Resepsi Milad ke-111 Muhammadiyah ini menghadirkan Prof. Siti Zuhro selaku Peneliti Senior di BRIN. Sementara itu Ketua PWM Jatim, Sukodiono menyampaikan kado Milad ke 111 Muhammadiyah yang pertama dari PWM Jatim adalah jumlah donasi yang berhasil dihimpun untuk Palestina lebih dari Rp. 10 miliar.

Setelah itu, hadiah Milad ke 111 Muhammadiyah dari Jatim yaitu dengan lunasnya pembayaran lahan untuk mendirikan RS Premium Muhammadiyah di perbatasan Surabaya dengan Sidoarjo.

Hadiah ketiga dari PWM Jatim berupa pembangunan Pondok Pesantren Abdul Malik Fajar PWM Jatim di Malang. Pondok Pesantren ini merupakan akuisisi tanah dan bangunan yang dilakukan oleh Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Rektor UMM, Fauzan mengatakan luas lahan 1,1 hektar merupakan cita-cita lama dari PWM Jatim.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU