Optika.id - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyebut nomor urut yang diundi Komisi Pemilihan Umum (KPU) bisa mendongkrak elektoral pasangan capres-cawapres di pemilihan presiden (Pilpres 2024).
Namun, hal itu tergantung bagaimana tim sukses para capres-cawapres mampu mengemas nomor urut tersebut secara menarik.
Baca Juga: Setelah Undian Nomor Urut, Capres-Cawapres Masuk Tahap Kampanye
"Bisa mendongkrak elektoral. Asal tim sukses/konsultan para capres-cawapres ini mampu mengasosiasikan secara inovatif/kreatif/atraktif nomor urut tadi dengan sesuatu yang membawa kebaikan atau keberuntungan bagi pemilih," kata Agung seperti dilansir dari CNNIndonesia, Selasa (14/11/2023).
Agung menjelaskan pentingnya pengaruh nomor urut bagi pasangan capres-cawapres di Pilpres. Nomor urut memberikan efek psikologis bagi kandidat. Apalagi jika mereka mendapatkan nomor urut 1. Sebab, nomor urut 1 identik dengan yang terbaik.
"Nomor urut 2 misalkan lebih gampang sering ditunjukkan karena menyimbolkan V (victory) yang berarti kemenangan atau peace, perdamaian," ucapnya.
"Atau nomor 3 yang selama ini diasosiasikan sebagai salam persatuan sebagaimana sila ke-3 Pancasila," sambungnya.
Selain itu, Agung mengatakan nomor urut merupakan hal penting bagi pemilih berlatar pendidikan menengah ke bawah karena mereka biasanya memilih nomor urut yang paling awal.
"Artinya, karena hanya tiga pasang kandidat capres-cawapres, perihal soal nomor urut ini secara ergonomis tak menyulitkan indera penglihatan mereka untuk melihat," ujar Agung.
Nomor 1 dan 2 Strategis
Agung menyebut pengaruh nomor urut bagi pasangan capres-cawapres di Pilpres tergantung bagaimana kandidat atau timnya mensosialisasikan secara atraktif dan kreatif untuk menarik simpati pemilih.
Menurutnya, nomor urut 1 dan 2 paling menjadi incaran para pasangan capres-cawapres.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Tapi, dalam konteks sekarang, di mana PKB nomor urut 1 partainya, Gerindra nomor urut 2, PDIP nomor urut 3. Ada arahan tak perlu diundi tinggal disesuaikan saja," katanya.
Jika disesuaikan demikian, maka Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menempati nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.
"Sehingga saat menyampaikan ke pemilih lebih efisien, misalnya coblos 1 atau 2 atau 3 untuk partai dan presiden," ucap Agung.
Analis Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Arifki Chaniago menilai nomor urut penting bagi pasangan capres-cawapres karena akan memberikan keuntungan dalam branding dan membangun komunikasi publik. Nomor urut akan memudahkan pasangan capres-cawapres dalam berkampanye.
Kendati demikian, kata dia, nomor urut tak bisa menjadi jaminan untuk mendulang suara di Pilpres.
"Tiga paslon ini akan menjadi menarik bagi partai dengan nomor urut 1,2,3 karena mereka juga akan melihat dampak elektoral dari dukungan capres-cawapres kepada partai politik mereka," ujarnya.
Sebelumnya, KPU menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres peserta Pilpres 2024. Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
KPU kemudian akan menggelar penetapan nomor urut capres-cawapres dengan mekanisme pengundian di kantor KPU RI pada Selasa (14/11/2023) malam ini sekitar pukul 18.30 WIB.
Editor : Pahlevi