Optika.id - Profesor Hesti Armiwulan, guru besar Universitas Surabaya (Ubaya) dan anggota Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Capres Anies Baswedan serta Cawapres Gus Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), menyatakan bahwa pemahaman hukum tata negara Anies Baswedan sesuai dengan idealisme pendiri Republik Indonesia yang harus diwujudkan secara konkret.
Menurutnya, Indonesia adalah negara yang berlandaskan hukum, yang berdasarkan Undang-Undang Dasar, dan bukan negara yang berkuasa berdasarkan keinginan penguasa. Pernyataan tersebut disampaikan pada acara nonton bareng Debat Capres putaran pertama di Kantor DPW PKB, Jl. Gayungsari Timur 33 Surabaya, pada Selasa, (12/12/2023).
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Dalam acara tersebut, hadir pula Dhimam Abror, Ketua Relawan AMIN Jatim, Sri Sajekti Sudjunad Ketua DPW NasDem Jawa Timur, dan Ketua TKD AMIN Jatim, Thoriqul.
"Dari putaran pertama ini sudah terlihat Anies paling menguasai materi. Isinya daging semua. Jika diberi penilaian, Anies saya kasih nilai 9, Ganjar minus dan Prabowo tidak nyambung antara pertanyaan dan jawaban" ujar Guru Besar Ilmu Hukum Ubaya tersebut.
Dhimam Abror juga menyatakan pendapat serupa, bahwa dalam hal komunikasi, Anies tampaknya lebih siap dibandingkan dengan calon presiden lainnya.
Debat capres putaran pertama berlangsung dengan ketegangan saat terjadi konfrontasi antara Anies dan Prabowo. Ketika Anies diserang secara pribadi terkait pencalonannya sebagai Gubernur DKI pada masa itu, Anies dengan tenang menyatakan bahwa tidak semua politisi mampu bertahan saat menjadi bagian dari oposisi. Dia juga menegaskan bahwa Prabowo adalah salah satu dari mereka yang bisnisnya terhambat karena memilih jalur oposisi.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Demikian juga pertanyaan yang menohok tentang keputusan MK tentang Gibran yang dianggap Anies mencederai konstitusi dan melanggar etika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Bagaimana perasaan bapak ketika terjadi pelanggaran etika oleh MK sesuai hasil putusan MKMK waktu itu?" tanya Anies.
Setelah terdiam sejenak dan tampak mencari jawaban yang tepat, akhirnya capres Prabowo menjawab dan terkesan asal saja,
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
"Kita bukan anak kecil lagi lah. Kita serahkan pada rakyat. Biarkan rakyat yang menilai. Jika tidak suka paslon nomor 2 ya jangan dipilih."
Editor : Pahlevi