Kritik Pemerintah Gonta-ganti Kurikulum Pendidikan, Anies Baswedan: Konsekuensinya Tidak Ada yang Maju

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Senin, 18 Des 2023 20:05 WIB

Kritik Pemerintah Gonta-ganti Kurikulum Pendidikan, Anies Baswedan: Konsekuensinya Tidak Ada yang Maju

Optika.id - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menyatakan keprihatinannya terkait seringnya perubahan kurikulum pendidikan yang menghambat kemajuan sektor pendidikan di Indonesia.

"Menurut saya, kemajuan pendidikan tidak terletak pada seringnya perubahan kurikulum, tetapi pada peningkatan kemampuan guru dan kepala sekolah," ujarnya saat berada di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada Senin (18/12/2023).

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Anies menyoroti bahwa terlalu seringnya pergantian kurikulum berakibat pada minimnya kemajuan signifikan di sektor pendidikan. Oleh karena itu, Anies berpendapat bahwa yang perlu dilakukan saat ini adalah menekankan peningkatan kualitas dan kompetensi guru serta kepala sekolah, bukan terus-menerus melakukan perubahan kurikulum.

"Dalam konteks ini, Mendikbud sekarang harus memiliki ketabahan dan kesabaran. Kita harus memiliki kesabaran untuk menyelesaikan proses yang ada. Jadi, jika kita ingin mengibaratkan, ini seperti 'memanah'. Jika panah meleset, mengganti anak panahnya saja tidak akan membantu jika yang memanahnya tidak dilatih untuk memanah dengan lebih baik," paparnya.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Anies juga menyoroti esensi pendidikan dengan menunjukkan bahwa perubahan kurikulum yang terjadi setiap tahun disebabkan oleh ketidaksejajaran interaksi antara peserta didik dan lembaga pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Interaksi antara peserta didik dan pengajar, di mana semua pihak terlibat dalam pembuatan kurikulum sehingga ada kecocokan di antara mereka," jelasnya.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Sebagai catatan, Anies Baswedan memulai rangkaian kampanye di Sumatera Selatan dengan berinteraksi dengan pedagang pasar di Pasar Inpres. Selanjutnya, dia bertemu dengan Pimpinan Pondok Pesantren, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Lubuklinggau. Pada siang harinya, Anies melanjutkan kampanye ke GOR Taman Olahraga Megang untuk bertemu dengan warga, simpatisan, dan relawan. Rangkaian kampanye diakhiri dengan acara "NAIS!" atau "Nongkrong Asyik Bareng Anies" di Green District, Sumatera Selatan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU