Optika.id - Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut proses yang terjadi sekarang berjalan tidak normal. Cak Imin juga merespon langkah yang dilakukan LBH Yusuf yang melakukan somasi terhadap Ketua Bawaslu, Rahmat Bagja terkait dugaan diskriminasi terhadap penanganan laporan pelanggaran capres-cawapres.
"Ya saya sangat mendukung langkah-langkah civil society ya, masyarakat sipil terlibat di dalam pengawasan Pemilu. Karena saya perlu warning betul bahwa Pemilu ini tidak berjalan normal, kenapa tidak normal? karena salah satu kontestannya anak Presiden, sehingga sangat cenderung akan kalau tidak diawasi malah akan menjadikan hasil pemilu tidak objektif, hasil pemilu menjadi distrust," kata Cak Imin usai ziarah ke makam Habib Husein Luar Batang, Jakarta Utara, Selasa (2/1/2024).
Baca Juga: Cak Imin Tak Penuhi Undangan PBNU: Saya Ingin Tegakkan Konstitusi!
Cak Imin mengaku mendapat kabar masih ada WNI yang memiliki hak pilih di luar negeri belum terdata. Dia menegaskan meminta agar Pemilu dilaksanakan secara transparan.
"Malaysia yang sudah jelas data pemilihnya belum masuk, banyak yang tidak tercatat dalam daftar pemilih. Yang kedua, janganlah dikibul-kibuli kita dengan isu apa yang menyangkut pos tutup, apa? udahlah. Kita bikin semua transparan," tegas Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin: Mari Semua Memaafkan, Lepaskan dengan Khusnul Khotimah
Cak Imin pun menyoroti acara kampanye berupa Desak Anies yang beberapa kali sempat terbentur masalah perizinan tempat. Dia menilai tindakan ini menjadi bukti masih ada sejumlah pihak yang tidak memahami makna dari kampanye maupun penyelenggaraan Pemilu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ya memang terindikasi ada ya upaya-upaya untuk menghambat, termasuk ketika Mas Anies mau mendarat di Tuban itu teman-teman panitia nyari tempat turun aja susah, helikopter yang akan dijadikan tempat pendaratannya," ungkap Cak Imin.
Baca Juga: Cak Imin Tolak Panggilan PBNU Soal Mandat Benahi PKB!
"Nah itu menunjukkan bahwa orang tidak paham ya bahwa kampanye dan pemilu itu bukan agenda kita para calon agenda kita, partai-partai, bukan. Kampanye dan pemilu itu akhirnya nasional, agenda yang sangat-sangat penting bagi kepentingan nasional kita," pungkasnya.
Editor : Pahlevi