Optika.id - Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Surabaya menggelar Kajian Penguatan Internal Capacity Building yang digelar Masjid Fastabiqul Khoirot Jl Keputran Panjunan III/1 Surabaya, Minggu (14/1/2024).
Dari rilis kegiatan, Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Kota Surabaya, Ustadz Dikky Shadqamullah, S.Hi., M.Hes yang menjadi narasumber mengawali dengan membaca surat Ash Shaff ayat 4 yang artinya Sesungguhnya Allah menyukai orang yang beperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.
Baca Juga: 112 Tahun Muhammadiyah dan Harapan Masyarakat
Artinya Allah akan selalu menolong dan memuliakan orang-orang yang berperang di jalan yang barisannya rapi. Seakan-akan tersusun bangunan yang kokoh. Seperti sholat berjamaah, rapat dan menempel, terang Gus Dikky.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Dijelaskannya tentang revitalisasi sesuai dengan tema yang diangkat, revitalisasi bukan hanya mengaktifkan dan menghidupkan kembali, akan tetapi lebih dari itu yaitu untuk meningkatkan nilai-nilai dakwah Islam Muhammadiyah. Revitalisasi bentuk kepemimpinan di Muhammadiyah, adalah kolektif kolegial ada musyawarah dan adanya jamaah. Makanya saya senang ketika tadi disebutkan nanti akan adanya calon-calon anak muda yang akan mengisi di jajaran pimpinan ranting," tutur mantan Ketua Umum PWPM Jawa Timur ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dipaparkan juga oleh Gus Dikky tentang tajdid, masih banyak yang belum paham mengenai tajdid. Muhammadiyah membaginya menjadi dua yaitu tajdid purifikasi dan dinamisasi.Kalau purifikasi harus sumbernya yang jelas, tidak boleh katanya-katanya, acuan yang dikerjakan adalah dalil yang kuat, karena purifikasi ini kaitannya dengan ibadah, tidak boleh ada perubahan dan tambahan dalam bentuk apapun," jelasnya.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Sedangkan tajdid dinamisasi ialah berkaitan dengan muamalah. Sesuai dengan perkembangan jaman tidak harus sama antara jaman Rasulullah dan jaman sekarang. Acara kajian capacity building ini diikuti oleh segenap pengurus PCM, PCA beserta majelisnya, ortom, dan pimpinan amal usaha Muhammadiyah Genteng.
Editor : Pahlevi