Surabaya (optika.id) - Pilpres 2024 kemungkinan besar akan berlangsung dalam dua tahap, karena tidak ada pasangan calon yang bisa memenangkan lebih dari 50% suara di putaran pertama. Hal ini berdasarkan asumsi dari perolehan suara partai-partai politik pendukung masing-masing pasangan calon di Pemilu 2019.
Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Selamat Ginting memprediksi bahwa pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan menduduki peringkat pertama dengan suara sekitar 41-42 persen. Mereka akan bersaing dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang berada di peringkat kedua dengan suara sekitar 30-31 persen. Sementara itu, pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD akan tereliminasi di peringkat ketiga dengan suara sekitar 24-25 persen.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Jadi yang akan maju dalam putaran kedua adalah pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, ucap Ginting, Rabu (7/2/2024).
Prediksi Ginting didukung oleh hasil survei dari beberapa lembaga survei terkemuka, yang memiliki margin error sekitar 3-5 persen. Ginting mengatakan, jika tidak ada kejutan politik, maka skenario tersebut akan terwujud. Namun, ia juga mengamati perkembangan kampanye akbar yang akan digelar pada Minggu mendatang (10/2/2024.
Ginting menyoroti persaingan antara kubu 02 (Prabowo-Gibran) dengan kubu 03 (Ganjar-Mahfud), yang sebelumnya merupakan sekutu dan kini menjadi lawan. Ia mengatakan, kedua kubu memiliki basis pemilih yang hampir sama, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Suara konstituennya hampir sama. Jadi seperti bejana berhubungan. Jika suara salah satu pihak tinggi, maka suara pihak lawan akan rendah, jelas dosen FISIP Unas itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ginting menambahkan, sekitar 70 persen suara dari segmen yang sama akan diperebutkan oleh pasangan 02 dan 03. Pasangan 02 memiliki keuntungan dengan adanya dukungan dari Presiden Jokowi, yang merupakan ayah dari Gibran. Jokowi juga memberikan dukungan penuh kepada Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin oleh putra bungsunya, Kaesang.
Hal ini yang membuat Presiden Jokowi tidak akan berpaling dari pasangan ini. Sekaligus dukungan penuhnya untuk Partai Solidaritas Indonesia yang dipimpin putra bungsunya Kaesang Pengarep bin Jokowi, ungkap Ginting.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Namun, Ginting juga tidak menutup kemungkinan bahwa pasangan 03 bisa menyalip pasangan 02, jika bisa memanfaatkan kesalahan-kesalahan dari Presiden Jokowi dan keluarganya yang dianggap melanggar aturan pemilu yang Jurdil (jujur dan adil) dan Luber (langsung, umum, bebas, rahasia).
Politik sangat dinamis. Segala kemungkinan bisa terjadi, pungkas Ginting.
Editor : Pahlevi