Muhammadiyah Jelaskan Kriteria Pemimpin, Apa Saja ya?

author Dani

- Pewarta

Jumat, 09 Feb 2024 18:52 WIB

Muhammadiyah Jelaskan Kriteria Pemimpin, Apa Saja ya?

Jakarta (optika.id) - Muhammadiyah memberikan kriteria sosok yang layak dijadikan sebagai pemimpin. Tentu, hal tersebut menjadi acuan untuk masyarakat dalam memilih dalam Pilpres 2024 ini.

Diketahui, Muhammadiyah adalah sebuah organisasi Islam non-pemerintah. Organisasi ini salah satu yang terbesar di Tanah Air. Muhammadiyah lahir di Kauman, Yogyakarta pada tanggal 18 November 1912.

Baca Juga: Kampus Muhammadiyah se-Indonesia Gelar Demo Bela Palestina

Dikutip dari laman resmi Persyarikatan Muhammadiyah, organisasi ini memberikan tujuh kriteria pemimpin. Apa saja?

Pertama, pemimpin harus memiliki integritas, di dalam agama disebut sidiq.

Kedua, pemimpin harus memiliki kapabilitas atau kemampuan untuk memimpin Indonesia, yang juga disebut dengan amanah.

Ketiga, seorang pemimpin harus memiliki sifat tablig, yang disebut juga memiliki jiwa kerakyatan dan mengutamakan kepentingan rakyat untuk kesejahteraan, kemakmuran, dan kemajuan rakyat.

Baca Juga: Berbeda dengan Sebelumnya, NU dan Muhammadiyah Diprediksi Akan Idul Fitri Bersama

Keempat, kriteria seorang pemimpin yang harus dimiliki salah satunya adalah visioner, memiliki visi strategis untuk kepentingan bangsa, yang juga disebut dengan fatanah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kelima, berjiwa negarawan, dia harus menomorsatukan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi, di atas kepentingan golongan, di atas kepentingan suku, agama, dan sebagainya.

Keenam, mampu menjalin hubungan internasional juga dibutuhkan sebagai seorang pemimpin bangsa.

Baca Juga: Pasar Bandeng Gresik: Mahasiswa PMM UMG Terjun ke Warisan Budaya Lokal

Ketujuh, dalam pandangan Muhammadiyah, seorang pemimpin harus berjiwa reformis, yang senantiasa melakukan pembaruan dalam kehidupan bangsa dan negara.

“Setiap manusia adalah pemimpin. Tujuh kriteria tersebut bukan hanya harus dimiliki oleh pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki kedudukan saja, tapi di mulai dari diri sendiri juga harus memiliki jiwa kepemimpinan. Sehingga akan membuka pandangan kita semua dalam memilih calon yang natinya akan memimpin rakyat,” ujarnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU