Beirut (optika.id) - Dua serangan udara Israel menghantam sebuah kota di wilayah Lebanon bagian selatan. Sekitar 14 orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat serangan tersebut.
Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (20/2/2024), kantor berita Lebanon, National News Agency(NNA), melaporkan bahwa serangan udara Israel itu menghantam kota Ghaziyeh, di dekat kota Sidon, pada Senin (19/2) waktu setempat.
Baca Juga: Kelaparan Mengancam Gaza: Toko Roti Tutup Akibat Kekurangan Pasokan
"Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan ... serangan-serangan terhadap kota Ghaziyeh," sebut NNA dalam laporannya.
NNA melaporkan sebuah kendaraan turut menjadi target serangan dan ambulans bergegas di lokasi kejadian.
Baca Juga: Hizbullah Deklarasikan 'Kemenangan Besar' atas Israel
Dalam pernyataan terpisah, militer Israel mengatakan pasukannya menargetkan "fasilitas penyimpanan senjata Hizbullah" dalam serangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hizbullah, yang didukung Iran di Lebanon, dan Israel yang menjadi musuh bebuyutannya terlibat serangan lintas perbatasan hampir setiap hari sejak perang berkecamuk ke Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan bahwa pasukan Israel menyerang depot senjata di dekat Sidon, Lebanon bagian selatan, sebagai respons terhadap serangan drone yang diluncurkan Hizbullah ke Israel.
"Kami menemukan sebuah kendaraan udara tak berawak dari Hizbullah di dekat Tiberias, yang tampaknya melintas hari ini dan jatuh di dekat Tiberias. Menanggapi aktivitas ini, kami menyerang depot-depot senjata di dekat Sidon," ucap Hagari.
Editor : Pahlevi