Lagi-Lagi El Nino Disalahkan Biang Kerok Harga Pangan Mahal

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 29 Feb 2024 08:59 WIB

Lagi-Lagi El Nino Disalahkan Biang Kerok Harga Pangan Mahal

Surabaya (optika.id) - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag), Isy Karim, mengklaim jika kenaikan harga komoditas pangan seperti beras, daging sapi, telur ayam, hingga cabai merah disebabkan oleh pergeseran masa tanam di tingkat petani akibat dampak dari El Nino. Alhasil, perubahan iklim tersebut turut mempengaurhi stok dan produksi bahan pokok.

“Rata-rata harga nasional yang dicatat 503 kabupaten/kota di seluruh Indonesia melalui SP2KP Kemendag mengkonfirmasi kenaikan harga beras, cabai, dan telur,” ucap Karim, Rabu (28/2/2024).

Baca Juga: Pengamat Ekonomi Sebut Pemerintah Gagal Mengelola Harga Pangan

Karim menyebut jika lonjakan harga secara terus-menerus itu tidak bisa dibendung karena adanya pergeseran musim tanam yang kemudian pertumbuhan bunganya menjadi telat. Tak hanya itu, Karim mengatakan bahwa El Nino ini belum berakhir dan akan berpengaruh ke produksi, termasuk produksi pangan.

“Pergeseran jadwal tanam dan keterlambatan pertumbuhan bunga akibat el nino masih berpengaruh pada produksi,” ujar dia.

Berdasarkan pantauan dari Kemendag, beras medium mengalami kenaikan sekitar 7% dibanding bulan lalu yakni harganya dari Rp14.400 per kg, menjadi Rp15.400 per kg. sementara itu, beras premium naik dari 7,6% dari Rp15.700 per kg menjadi Rp16.900 per kg. produksi beras nasional, imbuh Karim, mengalami deficit pada Januari hingga Februari 2024 sehingga harga gabah pun naik menembus Rp8000 per kg.

“Namun, stok di rumah tangga, penggilingan, maupun simpul distribusi lain di level yang aman. Stok dan pasokan PIBC [Pasar Induk Beras Cipinang] sebagai barometer juga terpantau normal [sekitar 3000 ton per hari],” kata Karim.

Selain beras, telur ayam dan daging ayam pun mengalami kenaikan sebesar 4% hingga 6% dibandingkan bulan lalu sehingga posisi harga sekarang di atas harga acuan.

Baca Juga: Fluktuasi Bahan Pokok, Pemprov Jatim Lewat Adhy Karyono Gencarkan Pasar Murah

“Tapi perlu diingat bulan-bulan sebelumnya harga tertekan terus di bawah harga acuan sehingga saat ini menjadi momen recovery bagi peternak,” kata dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Untuk komoditas cabai merah, Karim membenarkan jika harganya naik dari 20 – 25%. Akan tetapi, berdasarkan laporan dan pemantauan di 22 wilayah sentra produksi, pasokan cabai rawit merah dan cabai merah keriting diperkirakan terpenuhi untuk peride Ramadan hingga Lebaran tahun 2024 ini. Pasalnya, sebagian besar wilayah sentra produksi akan memasuki masa panen pada Minggu ke-II Maret ini.

Lebih lanjut, dari pantauan di panel harga pangan Bapanas, harga beras premium dibanderol dengan harga Rp16.410 per kg sementara beras medium harganya Rp14.300 per kg secara rata-rata nasional.

Baca Juga: PKS: Kebijakan Bansos Ugal-Ugalan Jokowi Sebabkan Beras Langka, Bukan Karena Cuaca

Apabila merujuk pada HET yang ditetapkan dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023, harga beras dibanderol dengan harga Rp10.900 sampai dengan Rp11.800 per kg. lalu untuk beras kualitas medium, harganya Rp13.900 hingga Rp14.800 per kg.

Kemudian, harga telur ayam ras tercatat naik Rp170 menjadi Rp30.280 per kg, cabai merah keriting menjadi Rp67.770 per kg dan cabai rawit merah menjadi Rp63.460 per kg.

 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU