Palestina (optika.id) - Warga negara Palestina dirasa kesulitan ketika hendak melakukan salat tarawih perdana di Ramadhan tahun ini.
Mengutip dari Al Jazeera, pasukan Israel terlihat melarang warga Palestina yang hendak salat tarawih masuk ke Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Kelaparan Mengancam Gaza: Toko Roti Tutup Akibat Kekurangan Pasokan
Melalui video yang beredar juga, tampak warga Palestina berhamburan keluar karena pasukan Israel menghalangi mereka untuk masuk ke Masjid Al-Aqsa. Bahkan, pasukan Israel menggunakan kekerasan dengan memukuli warga yang hendak masuk ke masjid memakai tongkat.
Baca Juga: Hizbullah Deklarasikan 'Kemenangan Besar' atas Israel
Sementara itu, dikutip dari Anadolu Agency, saksi mata mengungkapkan pasukan Israel hanya diperbolehkan wanita dan pria berusia di atas 40 tahun untuk beribadah di Masjid Al-Aqsa. Mereka pun berkumpul di Gerbang Noble Sanctuary atau Gerbang Haram al-Sharif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca Juga: Paus Fransiskus Desak Penyelidikan Genosida Israel di Gaza, Ini Tanggapan Muhammadiyah
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu disebut akan bertanggung jawab karena mengizinkan ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadhan. Ia bersama Dinas Keamanan Dalam Negeri Shin Bet dan pasukan disebut telah menyerukan tindakan tersebut.
Editor : Pahlevi