Mati Syahid Karena Dilarang Sholat Jumat

author Dani

- Pewarta

Selasa, 19 Mar 2024 16:12 WIB

Mati Syahid Karena Dilarang Sholat Jumat

Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah

Baca Juga: Pasca Keputusan MK, Lobi-Lobi Politik

Surabaya (optika.id) - Pada siang hari tanggal 19 Maret 2024 saya sedang istirahat tidur dan saat itu saya juga punya recana menulis artikel tentang kemenangan telak Vladimir Putin di Pilpres Rusia. Namun rencana tidur dan menulis artikel tentang Putin itu saya gagalkan karena saya terusik dengan berita viral dari harian Disway yang dikomandani pak Dahlan Iskan hari Senin tanggal 18 Maret 2024 yang judulnya: “Marhan Harahap Meninggal Dunia Setelah Diseret Petugas Saat ke Masjid Agung Rantauprapat yang Digunakan Jokowi untuk Jumatan”, lalu saya menulis artikel tentang berita yang ironis ini. Sebelumnya saya melakukan dobel cek ke sahabat saya salah satu pejabat di Universitas Sumatra Utara akan kebenaran berita itu, dan beliau mengatakan nampaknya berita itu benar.

Seperti diketahui dalam berita itu disebutkan bahwa seorang laki-laki bernama Marhan Harahap meninggal dunia setelah diseret petugas saat ke Masjid Agung Rantauprapat yang digunakan Jokowi untuk Jumatan. Tewasnya almarhum pak Harahap ini diketahui saat dirinya akan menuju Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan salat Jumat pada 15 Maret yang digunakan oleh Presiden Joko Widodo. Warga yang diketahui tinggal di Jalan Padang Bulan Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhan batu tersebut dikabarkan sempat pingsan setelah dilarang menuju masjid hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir. Peristiwa tersebut terekam dan dibagikan di media sosial yang terlihat Marhan Harahap tengah berjalan menuju Masjid Agung Rantauprapat untuk menunaikan salat jumat.

Almarhum Marhan Harahap yang juga bermaksud menunaikan ibadah salat Jumat dengan tenang berjalan menyeberang jalan menuju masjid. Secara spontan pihak keamanan yang merupakan seorang wanita mencoba mencegat pria yang menggunakan pakaian gamis tersebut. Terlihat Marhan Harahap mencoba untuk meminta izinagar dapat meneruskan perjalanannya menuju masjid. Setelah itu, terlihat pria itu terus berjalan, namun sontak dua petugas yang satu berseragam TNI dan Polisi menghadang, kemudian Marhan Harahap terlihat terduduk di jalan, lalu sempat pingsan dan akhrinya wafat.

Kejadian itu merupakan ironi di negara yang rakyatnya mayoritas ummat Islam dan kemerdekaannya diperjuangkan oleh para ulama dan Mukadimah Undang-Undang Dasarnya menyebutkan nama Allah lalu ada seorang Muslim taat dibulan suci Ramadhan ini akan menunaikan ibadah sholat Jumat namun meregang nyawa karena Masjid yang sejatinya rumah Allah untuk semua ummat Islam tanpa kecuali itu oleh aparat keamanan diharamkan kepada almarhum untuk masuk karena ada presiden yang akan sholat Jumat disitu. Saya membayangkan kejadian ironis itu dengan kejadian sehari-hari rezim dzolim Israel lewat tentaranya IDF melarang, menggebuki dan menembaki ummat Islam Palestina yang akan sholat di Masjid suci ummat Islam sedunia.

Baca Juga: Cina Terus Mendekati Indonesia

Dalam berita di Disway disebutkan juga pak presiden mengucapkan belasungkawa atas wafatnya almarhum pak Harahap itu dan mengatakan bahwa kunjungannya diankemanapun itu terbuka untuk rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sepengetahuan saya, apabila seorang presiden berkunjung kedaerah, maka pihak aparat TNI, Polri, Paspampres, Protokol Istana dari pusat berkoordinasi dengan aparat keamanan daerah dan pemda setempat untuk membicarakan secara detail isu-isu keamanan misalnya rute perjalanan presiden, waktu tempuh perjalanan itu, penyebaran aparat intelijen, siapa-siapa yang menjadi komandan di lapangan dsb dsb.

Lalu pertanyaan saya, apakah dalam rapat koordinasi aparat keamanan pusat dan daerah serta pemda setempat (gubernur, Bupati, Walikota) ada pembicaraan melarang rakyat untuk sholat Jumat berjamaah di Masjid yang akan dikunjungi presiden?

Baca Juga: Nilai Rupiah Anjlok

Kalau jawabannya “iya” maka sangat ironis negeri yang kemerdekaannya diperjuangkan sebagian besar oleh ummat Islam ini, melarang ummat Islam untuk bersujud menyembah Allah di bulan suci ini.

Saya berdoa semoga almarhum mati Syahid.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU