Selama Mudik Lebaran, Ada 16 Ribu Kendaraan Kehabisan Saldo e-Toll

author Danny

- Pewarta

Minggu, 14 Apr 2024 16:52 WIB

Selama Mudik Lebaran, Ada 16 Ribu Kendaraan Kehabisan Saldo e-Toll

Jakarta (optika.id) - Sebanyak 16 ribu kendaraan mengalami kekurangan saldo uang elektronik atau e-toll saat akan melakukan transaksi di Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang.

Data itu merupakan akumulasi dari 3 April 2024 hingga  11 April 2024. Di GT Kalikangkung, pengguna jalan membayar tarif tol dari Cikampek menuju Semarang.

Baca Juga: Mudik Lebaran, Penumpang Bandara Juanda Terus Meningkat

Marketing and Communication Department Head Jasa Marga Faiza Riani menjelaskan, jumlah tersebut merupakan 4 persen dari total 385 ribu kendaraan yang melakukan transaksi di GT Kalikangkung pada periode yang sama. Dengan adanya saldo e-toll kurang dan dilakukannya pengisian saldo e-toll di gardu tol, maka akan mengakibatkan waktu penundaan yang cukup signifikan.

Dengan adanya waktu penundaan tersebut, kami mencatat rata-rata penurunan kapasitas transaksi gardu tol di GT Kalikangkung sebesar -5% per jam. Yang semula dalam 1 menit kami bisa melayani transaksi hingga lima kendaraan, jika pengguna jalan kurang saldo dan harus melakukan top up di gardu tol, maka 1 menit akan hanya bisa melayani satu kendaraan saja, kata Faiza dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2024). 

Faiza mengingatkan besaran tarif tol yang harus disiapkan pengguna jalan dengan perjalanan menerus untuk arus balik, terutama dari arah Surabaya dan Semarang menuju Jakarta yang nantinya akan melakukan transaksi di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Juga: Prediksi Lonjakan Arus Mudik Jatim, Terjadi Mulai H-4 Lebaran!

Dari Semarang menuju Jakarta, untuk kendaraan golongan 1 harus menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp500.000. Sedangkan untuk pengguna jalan dari Surabaya menuju Jakarta, agar menyiapkan e-toll dengan saldo minimal sebesar Rp1.000.000.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kami juga mengingatkan kembali kepada pengguna, khususnya yang melakukan perjalanan di Jalan Tol Trans Jawa dengan sistem transaksi tertutup (tarif sesuai jarak), hanya bisa menggunakan e-toll yang sama saat tap in dan tap out, sehingga saat saldo kurang, tidak bisa meminjam e-toll pengguna jalan lainnya. Untuk itu sekali lagi, pastikan kecukupan saldo e-toll untuk menghindari antrean di gerbang tol, kata Faiza dilansir dari KompasTV.

Faiza juga kembali mengimbau masyarakat yang saat ini masih berada di kampung halaman untuk mengatur waktu perjalanan kembali ke Jabotabek. Periode arus balik sendiri memiliki jumlah hari yang cukup pendek jika dibandingkan dengan arus mudik. Tahun ini, puncak arus balik diprediksi jatuh pada Senin, 15 April 2024.

Untuk itu kami juga imbau masyarakat agar melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik atau bagi yang memiliki kelonggaran waktu, kami imbau untuk menggeser perjalanan sekaligus memanfaatkan potongan tarif tol 20% yang akan diberlakukan mulai Rabu 17 April 2024 pukul 05.00 WIB sampai dengan Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama, pungkasnya. 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU