Surabaya (optika.id) - Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) kembali menjadi tuan rumah kegiatan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-4 dengan tema "Cinta Budaya Indonesia." Kegiatan ini diikuti oleh 40 mahasiswa dari 23 kampus berbeda yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Mereka berkumpul di kota santri, Gresik, Jawa Timur untuk belajar dan merasakan kebudayaan lokal selama satu semester.
Kegiatan penerimaan mahasiswa PMM digelar di Hall Sang Pencerah UMG pada 22 Rabu 2024, dihadiri oleh berbagai tokoh penting universitas, termasuk Rektor UMG, Nadirotul Laily, S.Psi., M.Psi., PhD., Psikolog, serta Wakil Rektor I, Ely Ismiah, S.T, M.T. Selain itu, hadir pula Ketua PMM UMG, Paulina, M.Pd., dosen Modul Nusantara, Hidayat, S.T, M.Eng dan Ilham Arifin Pahlawan, S.T, M.T., serta sejumlah dekan, kaprodi, dan ketua organisasi mahasiswa UMG.
Baca Juga: Di Tengah UKT Menggila, Universitas Muhammadiyah Gresik Tawarkan Solusi Beasiswa
Dalam laporannya, Koordinator PMM UMG, Paulina, mengungkapkan bahwa mahasiswa PMM akan belajar sesuai dengan program studi masing-masing dan mengikuti kegiatan Modul Nusantara. Modul ini mencakup kegiatan kebinekaan, inspirasi, proyek sosial, dan refleksi, yang semuanya bertujuan memperkaya pengalaman dan pengetahuan mahasiswa tentang keberagaman budaya Indonesia.
Rektor UMG, Nadirotul Laily, dalam sambutannya, menekankan bahwa mahasiswa PMM tidak hanya akan memperoleh ilmu akademik, tetapi juga mempelajari kebudayaan lokal di Gresik. "Mahasiswa PMM memiliki kesempatan emas untuk mengenal dan mengapresiasi kebudayaan di Gresik, yang akan memperkaya wawasan dan pengalaman mereka," ujarnya.
Baca Juga: UMG Siapkan Eksportir Milenial untuk Pasar Global
Salah satu acara yang paling dinanti adalah penampilan tari damar kurung oleh seluruh mahasiswa PMM. Tarian ini, yang merupakan bagian dari kegiatan kebinekaan Modul Nusantara, dipersembahkan dengan penuh semangat dan menjadi simbol persatuan dan keberagaman budaya Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, acara juga diisi dengan sesi talk show inspiratif bersama Muhammad Amanatulloh, S.Pd., atau yang lebih dikenal dengan nama Cak Amm. Beliau adalah seorang pelukis kaki dan mulut internasional serta alumni prodi pendidikan guru sekolah dasar UMG. Cak Amm merupakan anggota Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) di Eropa dan saat ini juga mengajar sebagai guru ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah 1 GKB.
Baca Juga: UMG Gandeng SeeMeCV untuk Optimalkan Portal Karir Alumni
Dalam sesi talk show-nya, Cak Amm memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa untuk memaksimalkan potensi diri dan selalu mengingat pentingnya doa orang tua dalam meraih kesuksesan. "Kunci kesuksesan adalah memaksimalkan potensi yang ada dalam diri kita dan selalu berbakti serta menghargai doa orang tua," pesannya.
Editor : Pahlevi