Yogyakarta (optika.id) - Maju Pilgub DKJ lebih strategis bagi Anies Baswedan dibanding masuk kabinet Prabowo-Gibran. Jika menang di Pilgub DKJ, Anies tetap bisa menggelorakan spirit perubahan.
Sekjen The Winner Institute Yogyakarta Ton Martono mengatakan, jika pilihannya hanya dua sebagai panggung, antara maju Pilgub DKJ dengan menjadi kabinet Prabowo-Gibran, tentu maju pilgub adalah opsi tepat.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Maju Pilgub DKJ dan menang, maka spirit perubahan tetap bisa dilakukan oleh Anies Baswedan, katanya saat dihubungi Kamis, (23/5/2024).
Pimpinan lembaga yang bergerak dalam kajian demokrasi dan sosial ini mengungkapkan, selama Anies Baswedan menjadi gubernur DKI Jakarta sudah membuktikan itu. Kan lima tahun di Jakarta sudah ada buktinya, Anies menghadirkan keadilan sosial, berpihak kepada wong cilik, bukan oligarki, dan lainnya, ungkapnya.
Menurut dia, panggung Gubernur DKJ akan semakin melambungkan nama Anies. Apalagi jika sukses membangun Jakarta sebagai Kota Global seperti yang tertera dalam UU DKJ.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Dia mengakui, dilihat UU DKJ, menjadi tantangan tersendiri bagi siapa pun gubernurnya. Nah, Anies sebenarnya sudah punya bekal pengalaman lima tahun selama memimpin Jakarta, yang saat itu masih ibu kota, kini jadi Kota Global, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut dia, Kota Global selalu menjadi sorotan media massa, bahkan media luar negeri. Apapun yang dikerjakan gubernur selalu dikonsumsi media massa. Membangun kampung akuarium kedua jadi berita, meresmikan bangunan jadi berita, bahkan jalan-jalan santai pun jadi berita. Nama Anies tetap menjadi perbincangan publik, ungkapnya.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Ton Martono mengatakan, dari beberapa kali pernyataan yang dilontarkan Anies Baswedan, sangat kecil peluangnya masuk kabinet. Saya kira tidak mau masuk (kabinet) meski ada tawaran gabung. Meski Anies punya kapasitas, kompetensi sebagai menteri, saya kira dia tetap di luar kabinet, jelasnya.
Sepertinya tidak mungkin masuk kabinet. Kalau masuk kabinet berarti berkantor di IKN. Kan selama ini Anies kurang sreg dengan pembangunan IKN, jelasnya.
Editor : Pahlevi