Anies Bicara Soal Oposisi: Itu Ruang Kesempatan yang Sama

author Danny

- Pewarta

Kamis, 20 Jun 2024 23:43 WIB

Anies Bicara Soal Oposisi: Itu Ruang Kesempatan yang Sama

Jakarta (optika.id) - Tokoh Perubahan Anies Baswedan membicarakan soal keadaan demokrasi di Indonesia saat ini dalam podcastbersama Komika Pandji Pragiwaksono, Kamis, (20/6/2024). 

Ia menyebut dalam negara demokrasi oposisi mesti mendapat ruang dan kesempatan yang sama dengan kelompok non oposisi.

Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!

Anies mengatakan, banyak yang takut menjadi oposisi di Indonesia. Sebab menjadi oposisi artinya harus siap kehilangan hak-hak politiknya.

Menurut Anies, negara yang menjunjung tinggi demokrasi sejatinya bisa memberi ruang kepada kelompok-kelompok oposisi. Kesetaraan dalam kehidupan dan kesempatan berpolitik mesti disamakan dengan orang-orang yang non-oposisi.

Itu tidak diberi ruang namanya, kalau diberi ruang itu ya disetarakan, apakah dia opisisi atau tidak ada kesetaraan dan kesempatan dalam urusan kehidupannya, urusan kesehariannya, tidak ada kerepotan, kata Anies dilihat dari podcast yang diunggah di YouTube Pandji Pragiwaksono.

Anies mengatakan, oposisi adalah unsur-unsur yang menjadi bagian dari terciptanya demokrasi. Tanpa oposisi, sebuah negara tidak bisa dikatakan sebagai demokratis.

Negara itu disebut demokrasi atau tidak, minimal ada ruang untuk oposisi. Kalau tidak ada oposisi, itu bukan demokrasi, ucapnya.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia

Selain oposisi, ada dua unsur lagi yang menjadi tiang demokrasi yakni kebebasan berpendapat dan penyesuaian lembaga pemerintah sesuai dengan jalannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Anies menilai, antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif harus menjalankan perannya masing-masing tanpa adanya intervensi. Hal inilah yang bisa disebut sebagai negara demokrasi.

Kedua, dia mengasih ruang kebebasan berpendapat. Ketiga, dia ngasih ruang untuk eksekutif, legislatif, yudikatif secara mandiri, ujar Gubernur Jakarta Periode 2017-2022 tersebut.

Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Anies mengatakan, pemerintah Indonesia harus bisa menerapkan nilai-nilai demokrasi kepada rakyat.

Bagaimana mengelola aspirasi secara damai untuk menghadirkan keputusan yang berdampak pada masyarakat, itu satu kesimpulan soal demokrasi, lanjut Anies.

Nah dalam demokrasi itu bisa menghadirkan kebebasan, ada nilainya, dan ada ruang untuk yang berbeda pendapat, tandasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU