Jakarta (optika.id) - Warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara, yang kemarin mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan untuk kembali memimpin Jakarta lewat Pilgub Jakarta 2024 ini ternyata masih berharap tokoh perubahan tersebut untuk maju lagi pada Pilpres 2029 mendatang.
Mereka yakin Anies akan menang pada pilpres berikutnya kalau kembali mendapat kesempatan untuk memimpin Jakarta.
Baca Juga: Netizen Respon Upaya Anies Dirikan Partai, Ini Penjelasannya!
Karena prestasi demi prestasi akan dilakukan oleh Pak Anies nantinya kalau kembali menjadi gubernur. Sehingga masyarakat Indonesia akan semakin melihat bahwa Pak Anies sangat pantas menjadi Presiden, jelas Juru Bicara Warga Kota Kecamatan Koja, M. Yusuf Bachroni, Minggu, 23 Juni 2024.
Dia menjelaskan Anies Baswedan baru satu periode memimpin Jakarta. Sehingga dengan waktu yang terbatas, belum semua kemampuannya bisa dikerahkan. Terlebih, sewaktu memimpin Jakarta, perhatian Anies juga tersita untuk menghadapi pandemi Covid-19 selama 2 tahun.
Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ingin Anies Terus Jadi Pemimpin Perubahan untuk Indonesia
Belum keluar semua jurusnya. Karena baru satu periode. Apalagi Covid 2 tahun. Jadi belum banyak yang dilakukan oleh Pak Anies, kata pria yang juga menjadi Ketua Majelis Taklim Silaturahim Kelurahan Lagoa, Koja ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan keterbatasan waktu, ditambah lagi dua tahun Covid-19, katanya menambahkan, Anies tetap berhasil memimpin Jakarta. Berbagai kebijakan, program, terobosan, dan pembangunan dilakukan Anies Baswedan. Karena itu menurutnya, wajar kalau Anies hanya meraih suara 24 persen suara pada Pilpres 2024 kemarin.
Baca Juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!
Karena Pak Anies kan baru satu periode. Pak Anies memang sudah selesai 2022 kemarin. Kemudian Pak Anies di waktu jeda, beliau itu tes ombak (dengan) menjadi calon presiden. Kalau saya menilai tes ombak itu mah. Dan alhamdulillah bisa berhasil memperoleh suara 24 persen (suara). Itu luar biasa, tandasnya.
Editor : Pahlevi