Surabaya (optika.id) - Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 resmi terima rekomendasi untuk maju Pilkada Jatim. Hingga detik ini, sudah ada 6 partai politik yang mendukung pasangan petahana itu.
Terbaru, Khofifah-Emil terima rekomendasi dari PPP. Sebelum itu, pemimpin Jawa Timur juga menerima rekomendasi dari Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN dan PSI.
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah adalah Pilar Kemajuan Bangsa dan Kemanusiaan
Secara kalkulasi, pasangan ini telah memperoleh rekomendasi 6 partai politik dengan jumlah 57 kursi DPRD Jatim. Jumlah ini hampir setengah dari total 120 kursi DPRD Jatim.
Pengamat Politik, Baihaki Sirajt menyebut Khofifah-Emil semakin kuat di Jatim. Usai mereka berhasil sabet rekomendasi dari 6 parpol.
"Magnetnya ketika Gerindra dan Golkar memberi rekomendasi ke Khofifah-Emil, kekuatan mereka semakin besar," ujar Baihaki, Minggu, (14/7/2024).
Baca Juga: Debat Ketiga Pilgub Jatim: Khofifah-Emil Tekankan Jawa Timur Sebagai Gerbang Nusantara
Menurut dia, Khofifah-Emil dalam posisi kuat di Pilgub Jatim. Terlebih, belum ada nama lawan yang muncul dan serius untuk menantang petahana itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Khofifah-Emil di ambang memimpin Jatim periode kedua. Satu bulan setengah menjelang pendaftaran belum ada nama kompetitor yang muncul dan benar-benar serius untuk menantang Khofifah-Emil," jelas dia.
Lebih lanjut, Baihaki juga menyebut kemungkinan kotak kosong terjadi cukup kecil. Lantaran, ada PKB yang dalam posisi kuat di Jatim dan berpotensi memunculkan calon melawan Khofifah-Emil.
Baca Juga: Muhammadiyah Peringati Milad yang Ke-112, Khofifah Ucapkan Selamat
"Kalau kotak kosong kecil kemungkinan, karena ada PKB yang merupakan kekuatan tradisional di Jatim. Namun, bukan mudah untuk menyiapkan calon dengna waktu yang sudah mepet ini," jelas dia.
"PKB harus kerja ekstra untuk memunculkan calon dan bisa bertarung kompetitif melawan Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024. Jika PKB nantinya berkoalisi dengan PDIP, maka Pilgub Jatim berpeluang sangat seru," pungkasnya.
Editor : Pahlevi
