Alumni Stikosa AWS Bagikan 320 Makan Siang Gratis untuk Anak Yatim Piatu di Surabaya dan Sidoarjo

author Pahlevi

- Pewarta

Jumat, 20 Sep 2024 19:29 WIB

Alumni Stikosa AWS Bagikan 320 Makan Siang Gratis untuk Anak Yatim Piatu di Surabaya dan Sidoarjo

Surabaya (optika.id) - Alumni Stikosa AWS membagikan 320 nasi kotak ke beberapa panti asuhan di Surabaya dan Sidoarjo, Jumat (20/9/2024). Giat alumni yang tergabung dalam IKA Stikosa AWS ini digelar untuk merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW, sekaligus kegiatan Road to Dies Natalis ke-60 Stikosa AWS.

Dian Laksana, penanggung jawab acara menjelaskan, ratusan nasi kotak hasil donasi alumni ini diserahkan agar bisa dinikmati sebagai makan siang anak-anak yatim piatu.

Baca Juga: RTIK Jawa Timur Jalin Kerjasama Lebih Erat dengan Stikosa AWS

"Ini upaya kami untuk meneladani Rasulullah yang sangat peduli pada anak-anak yatim. Mengasah rasa peduli, berbagi kebahagiaan. Karenanya, beliau adalah rahmat bagi semesta alam," kata Dian.

Ia menambahkan, nasi kotak yang diperoleh merupakan hasil donasi dari alumni yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di Surabaya dan Jakarta. Alumni yang memiliki latar belakang beragam, kemudian mengirim donasi ke rekening yang disiapkan IKA Stikosa AWS.

Dana yang terkumpul kemudian dirupakan dalam bentuk nasi kotak, lalu dibagikan ke Pantia Asuhan Istiqomah di Sidoarjo, Panti Asuhan Putri 'Aisyiyah II di Surabaya, Griya Yatim di Sidoarjo, dan Panti Asuhan Wachid Hasyim di Surabaya.

"Kami berharap agar apa yang sudah kami lakukan ini bisa memberi manfaat bagi mereka, anak-anak yatim di Surabaya dan Sidoarjo," tutup Dian.

Baca Juga: Stikosa AWS Lakukan Riset Pemetaan Kompetensi Lulusan SMA/SMK di Jatim

Dalam kegiatan Jumat penuh berkah ini, Jokhanan Kristiyono, Ketua Stikosa AWS, juga ikut membagikan nasi kotak ke panti asuhan yang sudah dipilih. Melihat proses yang ada, ia mengaku merasa sangat bangga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Alumni Stikosa AWS tidak hanya berwacana dalam berbagi dan mengasah rasa peduli, tetapi langsung melakukan aksi nyata, dan ini menjadi inspirasi bagi kita semua, khususnya untuk para mahasiswa yang saat ini masih aktif kuliah di kampus," kata Jokhanan.

Semangat berbagi, lanjut dia, muncul dari kepekaan dan rasa kemanusiaan. Ketika seseorang memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kesulitan atau kebutuhan orang lain, hal itu dapat memicu dorongan untuk berbagi.

Baca Juga: Ironi Hari Kemerdekaan RI, Pers Berhadapan dengan Pembungkaman Digital

"Berbagi merupakan wujud nyata dari rasa kemanusiaan. Ketika seseorang merasakan penderitaan yang lain, rasa kemanusiaan akan mendorong tindakan nyata berupa berbagi atau membantu. Dan dalam konteks komunikasi, ini adalah proses penyampaian pesan dengan aksi nyata," terangnya.

Terkait Road to Dies Natalis Stikosa AWS, Jokhanan menjelaskan, kegiatan IKA Stikosa AWS berbagi ini merupakan kick off rangkaian kegiatan.

"November 2024 ini Stikosa AWS akan merayakan Dies Natalis ke-60. Ada beberapa program yang sudah kami siapkan. Kegiatan yang ada ini merupakan tanggung jawab kami sebagai lembaga pendidikan komunikasi, kampus komunikasi tertua di Indonesia Timur," tutup Jokhanan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU