Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah
Optika.id - Kalau presiden Prabowo makan nasi uduk di Kebon Kacang Jakarta pusat dekat Rumah Susun yang saya pernah tinggal tahun 1990 an itu menjadikan berita menarik karena seorang presiden mau-mau nya makan malam nasi uduk di daerah itu. Tapi itu merupakan berita biasa karena daerah Kebon Kacang itu dekat dengan Istana; lagian Prabowo adalah sosok yang suka makan makanan tradisional.
Namun kalau presiden Prabowo jauh-jauh dari ke Jakarta ke Solo hanya untuk makan malam dengan mantan presiden Jokowi itu menjadi berita yang memunculkan pertanyaan terutama dalam hubungannya dengan politik kenegaraan. Kenapa jauh-jauh ke Solo hanya untuk makan? dan sebegitu pentingnya makan bersama mantan presiden Jokowi itu.
Seperti diketahui berbagai media melaporkan Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Pertemuan berlangsung di kediaman Jokowi. Berdasarkan keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Prabowo tiba di Solo, Minggu (3/11/2024) pukul 18.00 WIB. Kedatangan Prabowo disambut Jokowi dan sang istri, Iriana di kediaman pribadi mereka di Kelurahan Sumber, Solo.
Baca Juga: Prabowo Ditengah Perubahan Geopolitik Global
Pertemuan antara keduanya diisi dengan bincang santai dan canda tawa. Prabowo dan Jokowi kemudian menuju salah satu rumah makan di Kota Surakarta untuk melanjutkan obrolan sambil menikmati santap malam
Tentu tidak ada yang tahu apa yang dibicarakan keduanya karena media hanya memberitakan hal-hal yang ringan seperti hidangan yang disajikan merupakan makanan tradisional. Ada bakmie jowo, nasi goreng jowo, pisang goreng, tempe mendoan, hingga bakwan jagung.
Baca Juga: Donald Trump Menang
Pertemuan keduanya berlangsung selama sekitar satu jam. Setelahnya, Jokowi mengantarkan Prabowo hingga ke Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, untuk kembali ke Jakarta. Nampaknya pertemuan makan itu hanya singkat; jauh-jauh dari Jakarta ke Solo, lalu makan bersama dan terus balik ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya diberitakan calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui bekas Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Solo, Jawa Tengah atas perintah Presiden Prabowo Subianto. Pertemuan itu juga ada acara makan-makannya.
Baca Juga: Tak Ada yang Bisa Diharapkan Dari Pilpres AS Terhadap Bangsa Palestina
Hal yang menarik Kang Ridwan Kamil itu bertemu pak Jokowi makan-makan bukan atas kehendak sendiri atau diundang pak Jokowi, tapi atas perintah presiden Prabowo. "Iya betul beliau sedang ke Solo, atas perintah dan arahan Pak Prabowo," kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi DKI Jakarta Rany Mauliani, Jumat (1/11).
Publik juga ingat beberapa hari sebelum dilantik menjadi presiden pak Prabowo juga bertemu presiden Jokowi waktu itu untuk acara makan-makan juga. Pada tanggal
8 Oktober 2024 Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto membicarakan berbagai hal dalam sesi makan malam di Jakarta. "Pada saat makan malam, dibicarakan berbagai hal, terutama terkait keberlanjutan program-program pemerintahan ke depan," kata Ari Dwipayana dalam pesan singkat di Jakarta, Selasa malam. Dia mengatakan Jokowi dan Prabowo makan malam di Restoran Plataran di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Masyarakat lalu bertanya apakah mantan presiden Jokowi itu masih memiliki posisi kuat dalam politik negara? Apakah pak Jokowi akan menentukan arah kepemimpinan presiden Prabowo? Apakah pak Jokowi masih memiliki political bargaining power yang masih tinggi dari urusan nasional, internasional, urusan bisnis atau investasi pihak asing sampai urusan pilkada?
Sebenarnya masyarakat umum berpendapat bahwa biarkan presiden terpilih Prabowo mengemban amanat rakyat untuk memimpin negara ini secara independen dengan cara kepemimpinannya sendiri tanpa dipengaruhi oleh apapun kekuatan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Editor : Pahlevi