Optika.id. Jakarta. Kehadiran model buku digital baru yang bakal diluncurkan di Indonesia oleh penerbit Storytel sempat menarik perhatian peserta Mukernas APPTI (Musyawarah Kerja Nasional Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia). Peserta banyak yang penasaran, apa itu audiobook, bagaimana bentuknya, dan bagaimana prospek pasarnya?
Marcel Rustandi, Content Manajer Storytel, mengakui audiobook merupkan konten digital baru untuk Indonesia, demikian penjelasannya kepada peserta Mukernas APPTI 2021, Kami 2/12/2021, di DPolimedia Hotel, Jakarta Selatan.
Memang prospek produksinya lebih pelik dan biayanya lebih mahal daripada buku ebook. Tapi ini inovasi, urainya saat ditanya Dr Yoseph Yapi Tatum, dari Sanata Dharma Pres, Yogyakarta. Rustandi menganggap memasarkan audiobook di Indonesia merupakan tantangan. Dia setuju Yapi adanya pasar potensial untuk Indonesia karena masyarakat Indonesia masih kental budaya dongeng dan lisan daripada tulis.
Storytel sendiri bakal melansir produknya awal 2022. Justru acara Mukernas APPTI ini merupakan media pertamanya yang efektif. Apalagi di depan para penerbit perguruan tinggi seluruh Indonesia.
Penikmat audiobook ini layaknya orang didongengi macam model dongeng jaman dulu.
Macam sandiwara radio atau bacaan cerpen di radio-radio yang sekarang muncul lagi, kata Nina Agustina, Koordinator Wilayah APPTI Jabodetabek.
Menurut dosen Universitas Pakuwon Bogor itu, konten audio book jika muncul merupakan hal baru. Namun tampaknya belum bisa diadopsi oleh unipres kita. Biaya mahal, proses produksinya kita belum faham, dan psarnya juga belum jelas, tuturnya. Sepenjang siang itu peserta Mukernas APPTI 2021 semakin banyak mengnal jenis buku digital. Sesuai dengan tema Mukernas: Revitalisasi Posisi APPTI dari Segi Regulasi dalam Menghadapi Era Digitalisasi.
Peserta Bludak
Peserta Mukernas APPTI 2021 diselenggarakan secara hybrid: diperkirakan yang hadir secara luring 70 orang dan anggota APPTI lainnya secara daring diseluruh Indonesia. Namun siang itu, Kamis 2/12/2021, yang hadir bludak melebih kapasitas ruangan hotel yaitu sebanyak 84 orang. Akibatnya peserta sebagian tidur di hotel Polimedia dan lainnya di hotel Fave, di luar kampus Polimedia
Acara hari pertama berlangsung lancar dan padat sekali. Semua yang diagendakan panitia berjalan dengan baik. Diskusi dengan Aksaramaya, pengembang buku digital, yang banyak kerja sama dengan Perpustakaan Nasional juga berlangsung baik dan tertib.
Yang menarik peserta sebagian besar mengikuti acara dengan baik sampai malam hari. Acara hari pertama berakhir sekitar pukul 23.00 WIB.
Baru kali ini saya mengikuti Mukernas APPTI acaranya sampai malam dan pesertanya setia mengikutinya, kata Sekretaris Jenderal APPTI, Dr Aam Bastaman. Rupanya 2 tahun para anggota APPTI seluruh Indonesia jenuh di rumah dan acara Mukernas itu menjadi ajang silaturahim mereka.
Berbagai laporan dan diskusi dari Koordinator Wilayah APPTI berlangsung lancer dengan santai. Laporan Koordinator Wilayah APPTI Jabodetabek, Nina Agustina; DIY dan Jawa Tengah DR Yoseph Yapi Tatum; Koordinator Sulawesi Dr Sapar; Koordinator Wilayah APPTI Kalimantan, dan perwakilan dari Maluku berjalan dengan baik.
Panitia Mukernas memperlakukan protokol kesehatan dan memberikan akses peserta untuk tes antigen bagi peserta yang akan balik ke daerah.
APPTI Menyerap Aspirasi Program Daerah
Panitia Mukernas APPTI 2021 secara kolektif dan perkelompok berusaha menyerap berbagai usulan anggotanya. Hari Jumat, 3/12/2021, peserta Mukernas dibagi dalam 3 Komisi yaitu Komisi A tentang Regulasi, Komisi B tentang Digitalisasi, dan Komisi C tentang Data Bisnis APPTI. Berikut anggota Komisi tersebut
Komisi A (regulasi):
- Dr. Aam bastaman (trilogi)
- Dr.aribowo (ummuh surabaya)
- Dr.elang ilik (polimedia)
- Nova darmanto (polimedia)
- Nina agustina (pakuan)
- Yoseph yapi (sanata)
- Nanik (widya dharma)
8 surata (uns)
9 dadi (unisba)
10 iman (Lp3i)
- m. Shihab (president univ)
12 akbar suyunus (unej)
13 dian arifin (lambung mangkurat)
14 jacob rony (unpatti)
15 sari wiji (poliwangi)
16 singgih sugiarto (ubaya)
17 muryanto (unmuh kendari)
18 livana (stikes kendal)
19 hermawan (polije)
20 Budi (umy)
21 ayudha (ui)
22 fadhlurrahman (UAD)
23 basuki (unhas)
24 wahyu hidayat (UMM)
25 trisatya (unpad)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
26 indraddin (andalas)
27 sapar (unmuh palopo)
28 herman nayoan (unsrat)
Komisi B (digitalisasi):
- Dr. Zalzulifa (polimedia)
- Anggun gunawan (polimedia)
- Ingrid veronica (polimedia)
4 zulfa (pakuan)
- Tiktik (trilogi)
- V. Margiyanti (sanata)
7 aurelia (sanata)
8 donie fadjar (ISI)
- Sri wigati (uns)
10 sendy amalia (uny)
11 ahmad arif (unisba)
12 ristya (unej)
13 izza (unsyiah)
14 ichsan (lambung mangkurat)
15 nukhak nufita sari (lambung mangkurat)
- Johannes (unpatti)
17 bayu (ipb)
18 elis teti (moestopo)
19 novi indrayati (stikes kendal)
20 mulyono (ums)
21 T. rizaldi (polije)
- Syahrida (unmuh palangkaraya)
23 sujatmiko (unhas)
24 tyahya whisnu (UP)
25 rendy (univ bengkulu)
26 rahmad solling (unmuh palopo
27 hilman (untirta)
28 arnidah (unm)
29 elisa d sandow (unsrat)
Komisi C: Tim Khusus Data Bisnis APPTI
- Korwil Jabodetabek-Banten:
- Pak Erick IPB P
- Bu Lola Binus
- Pak Erik UNIKA ATMADJAYA.
- Korwil DIY JATENG
- Pak Totok dari UMP
- Pak Azhar dari Unisnu
- Korwil Jawa Barat
- Korwil Jatim, Bali Nusa Tenggara
- Korwil Kalimantan
- Korwil Sulawesi
Peserta selama Mukernas dipandu Anggun Gunawan, Wakil Ketua Panitia, dan jadwal secara tertulis. Jadwal tersebut adalah
[removed][removed]
Editor : Pahlevi