Optika.id, Pasuruan - Rencana perubahan nama SMA Negeri 1 Bangil, Pasuruan, menjadi SMAN Taruna Madani Jawa Timur oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur menuai protes dari masyarakat hingga memunculkan petisi di situs www.change.org.
Shivas, salah satu alumnus yang tergabung Jaringan Alumni SMAN 1 Bangil menyatakan, warga dan alumni tidak keberatan dengan SMAN Taruna Madani Jawa Timur. Namun, mereka menyayangkan mengapa pemerintah harus mengorbankan Sekolah SMA Negeri satu-satunya di Kota Bangil tersebut.
Baca juga: Aven Januar: Terbukti, Program Pengentasan Kemiskinan Khofifah Berjalan Efektif
"Kami tidak menentang pemerintahan, tapi kami hanya tidak ingin SMAN 1 Bangil diganti tetap biarkan saja. Sekolah ini sudah punya sejarah panjang, 41 tahun bersama warga bangil, bayangkan, Tiba-tiba di ubah begitu saja," ujarnya saat dihubungi Optika.id, melalui sambungan telepon, Kamis (30/12/2021).
Ia menuturkan, bagaimana masyarakat juga dibuat kebingungan dengan tidak terbukanya pihak sekolah, dinas terkait, dan Pemerintah Jawa Timur dalam menyampaikan informasi terkait mekanisme pendaftaran, biaya, dan kurikulum kedepannya.
"Kami dan warga cuma mau menyampaikan 3 poin tuntutan kami kepada pemerintah, " Tegasnya.
Pertama, alumni dan masyarakat sekitar tidak menentang pemerintah, dengan catatan tidak mengubah SMAN Negeri 1 Bangil yang menjadi bagian dari Bangil dan 4 kecamatan sekitarnya.
Kedua, menurut Shivas, warga mempertanyakan akses pendidikan masyarakat Bangil terhadap pendidikan murah berkualitas akan semakin berkurang. Ditambah dengan sistem zonasi yang diterapkan, dipastikan akan mempersulit warga sekitar.
"Anak kelas 3 SMP kalau mau lanjut ambil SMA harus kemana lagi, keluar kecamatan, belum lagi kena zonasi, " Imbuhnya.
Ketiga, masyarakat mendapatkan informasi jika biaya masuk untuk SMAN Taruna Madani ini lebih tinggi dari sebelumnya. pihak sekolah disebut melakukan pembedaan terhadap Biaya Masuk Sekolah.
Baca juga: Kata Para Ahli Soal Peluang Khofifah, Risma dan Luluk di Pilgub Jatim
Bagi siswa dengan Kartu Keluarga (KK) Jatim dengan KK siswa di luar Jatim. Untuk KK Jatim biaya masuk yang dibebankan ialah sebesar 12,5 juta dan 17,5 juta untuk siswa dengan KK di luar Jatim.
"Uang dari mana masyarakat, tidak ada kejelasan sendiri dari pihak sekolah tidak ada keterbukaan sama sekali. Mou yang ditandatangani juga seperti apa kami tidak tau, mau dimodel bagaimana warga juga tidak tau tidak ada sosialisasi sama sekali dari pemerintah," Kata Shivas.
Sebagai informasi, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jawa Timur merealisasikan SMAN 1 Bangil menjadi SMA Negeri 1 Taruna Madani Jawa Timur. Sekolah yang mensinergikan pendidikan akademik, kesamaptaan, dan keimanan itu akan dimulai pada tahun ajaran 2022/2023.
Pemprov Jatim, TNI AL dan Pondok Pesantren Dalwa (Darullughah Waddawah) Raci, Bangil, Kabupaten Pasuruan menandatangani MoU Kesepakatan Perjanjian Kerja Sama tanggal 23 November 2021 yang lalu di Gedung Negara Grahadi Jawa Timur.
Baca juga: Pilkada Jatim Cetak Sejarah Baru, Tiga Srikandi Politik Bertarung Merebut Jatim I
Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi