Soroti Elektabilitas Puan yang Rendah, Pengamat: Kurang Mendapat Simpati

Reporter : Akbar Akeyla
Puan Maharani selaku ketua dari DPR RI (Source : suara)

Optika.id - Jamiluddin Ritonga selaku Pengamat komunikasi politik yang berasal dari Universitas Esa Unggul diketahui sempat berpendapat mengenai elektabilitas Puan Maharani yang terbilang masih sangat rendah. Menurut dirinya, rendahnya elektabilitas Puan tersebut disebabkan oleh banyak faktor.

"Padahal, Puan sudah memasang baliho di seluruh Indonesia dan rajin turun langsung ke masyarakat. Tapi elektabilitas Puan masih rendah. Salah satunya karena Puan sulit menyatu dengan masyarakat," ungkap Jamiluddin saat memberikan keterangannya, Selasa (8/3/2022).

Baca juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

Tak hanya itu, ia juga menyebut meskipun Puan sering menemui masyarakat, akan tetapi hal tersebut tetap menimbulkan terciptanya jarak terhadap penampilan Puan dengan masyarakat yang ditemuinya. Hal ini berakibat, munculnya pandangan masyarakat yang tidak terlalu menaruh rasa hormat kepada Puan.

Ia melanjutkan, masyarakat sendiri menilai, Puan bukanlah sosok yang dapat dekat dengan mereka, termasuk dalam memperjuangkan aspirasi yang ada pada rakyat. 

Puan juga dinilai masih lemah dalam berkomunikasi dengan masyarakat. Puan sendiri juga terkesan belum berorientasi dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang ia dituju.

"Dalam berkomunikasi, Puan kurang menunjukan empati. Akibatnya,  Puan kurang mendapat simpati dari masyarakat yang ditemuinya," ujarnya.

Baca juga: Puan Berikan Respon Soal Kemungkinan Anies di Pilkada Jabar!

Dirinya kemudian menambahkan, dalam komunikasi, peran empati sangatlah penting. Melalui empati, para masyarakat bisa menilai ketulusan yang Puan berikan dalam berkomunikasi. Tak hanya itu, aura kepemimpinan yang dimiliki oleh Puan dinilai masih kurang.

Hal ini kemudian berakibat pada ketertarikan Puan dalam pandangan masyarakat yang tergolong masih sangat rendah. Dan pada akhirnya, hal tersebut dapat membuat popularitas Puan relatif tinggi, akan tetapi elektabilitasnya tetap rendah. 

"Faktor-faktor tersebut membuat nilai jual Puan menjadi rendah. Hal ini menyulitkan untuk mendongkrak elektabilitas Puan," pungkas Jamaluddin.

Baca juga: Puan ke Jokowi, Ingin RUU Perampasan Aset Bisa Dipercepat!

Reporter: Akbar Akeyla

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru