Luhut Binsar Coba Lobi Puan Maharani Soal Penundaan Pemilu?

Reporter : Seno
3599777474

Optika.id - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Bali beberapa waktu yang lalu.

Terkait pertemuan tersebut, pengamat politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam menilai masyarakat berharap Puan bisa menghentikan manuver politik Luhut. Terkait apa yang dibahas, dia menyebut yang tahu materinya hanya Luhut dan Puan. 

Baca juga: Jika PDIP Bersama Anies, Pilpres 2029 Bisa Jadi Hadirkan Calon yang Kuat!

"Puan perlu memanfaatkan pertemuan itu sebagai upaya untuk menetralisir anasir-anasir yang tidak produktif, yang mempengaruhi sikap dan kebijakan Presiden. Masyarakat sipil berharap pasca-pertemuan Puan-Luhut itu, wacana penundaan Pemilu 2024 bisa dihentikan. Jika ternyata operasi politik penundaan pemilu masih berlanjut, maka hal itu membuka ruang tafsir dan dugaan publik bahwa Puan dan PDIP hanya bermain watak saja. Rakyat akan mengaudit komitmen politik masing-masing pihak," kata Umam dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai Puan Maharani, yang menjabat Ketua DPR RI dan Ketua DPP PDIP, memiliki peran penting dalam mengandaskan isu penundaan pemilu. Pertemuan tersebut dinilai dapat membuat game over usul penundaan pemilu.

"Apa pun judulnya, Puan adalah orang penting di negara ini yang mewakili lembaga kedewanan dan elite PDIP sekaligus yang bisa mementahkan argumen LBP soal penundaan pemilu," katanya. Menurut Adi, pertemuan tersebut banyak membahas isu aktual. 

"Tapi publik menduga ada pembicaraan spesial soal pernyataan Puan terkait dugaan orang sekitar Jokowi yang coba pengaruhi penundaan Pemilu 2024. Karena pernyataan Puan tentunya 'menyudutkan' LBP yang dalam hal agresif mengumpulkan argumen pentingnya penundaan pemilu," ujarnya dalam keterangannya, Sabtu (26/3/2022).

"Publik lihat Puan pasang badan nolak penundaan 2024. Itu artinya isu penundaan bakal tamat karena ditolak orang penting di negara ini. Setidaknya dilihat dari pernyataan Puan yang konsisten tak beri ruang penundaan pemilu," imbuhnya.

Baca juga: Meski Tak Ikut Kontestasi Pilgub, Pengamat Prediksi Karier Anies Tak Meredup!

Diketahui, setelah muncul usulan penundaan pemilu, Puan juga mementahkan klaim Luhut terkait 110 juta big data yang menginginkan penundaan pemilu. Puan juga menyebut orang sekeliling Presiden Jokowi memberi pengaruh soal isu penundaan pemilu.

Sementara, pertemuan Luhut dan Puan dilakukan setelah Puan Maharani banyak mengomentari isu penundaan pemilu tersebut. Keduanya disebut bertemu secara kebetulan dalam momen sarapan, Kamis (24/3/2022) pagi.

"Ketemu kebetulan makan pagi di ST Regis Bali," kata jubir Luhut, Jodi Mahardi, seperti dilansir detik, Jumat (25/3/2022).

Dalam foto yang beredar, tampak Luhut mengenakan baju berwarna putih dan celana hitam. Sedangkan Puan Maharani mengenakan baju hitam. Dalam momen itu, Puan ditemani suaminya, yakni Hapsoro Sukmonohadi.

Baca juga: Pengamat Politik Sebut Pilkada Bukan Pesta Rakyat, tapi Pesta Elite Parpol

Reporter: Pahlevi

Editor: Aribowo

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru