Optika.id - Di era perkempangan teknologi yang semakin maju ini, digitalisasi telah menjadi solusi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan koperasi untuk terus berkembang di tengah pembatasan aktivitas masyarakat pada masa pandemi Covid-19 ini.
Presiden RI Joko Widodo juga sempat memberikan sambutannya dalam Peresmian Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Transformasi Digital dan Pendataan Lengkap Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Tahun 2022.
Baca juga: Sambut Ramadan, Ini Tips Meningkatkan Jualan Online Untung Cuan
Kita tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Kita harus membanjiri marketplace. UMKM, koperasi harus membanjiri marketplace dengan produk-produk dalam negeri, produk-produk UMKM kita, ucap Presiden dalam rakornas yang dilaksanakan pada, Selasa (29/3/2022).
Presiden juga menargetkan agar jumlah pelaku UMKM yang masuk ke dalam ekosistem digital tersebut dapat mencapai angka 20 juta pada tahun ini, dan diharapkan dapat terus meningkat pada tahun-tahun berikutnya.
Yang masuk ke platform digital tahun 2022 ini harus mencapai target 20 juta, minimal 20 juta, dan meningkat 24 juta di tahun depan, tahun 2023, dan 30 juta di tahun 2024. Ini target, kalau semua bekerja keras, memiliki keinginan yang sama mencapai target yang telah kita tentukan, insyaallah kita semua bisa melakukan, terangnya.
Di lain sisi, dirinya juga berharap agar jumlah koperasi modern yang berbasis digital tersebut dapat terus meningkat. Yang semula hanya mencapai 250 koperasi di tahun 2022 ini, dapat meningkat menjadi 400 koperasi di tahun 2023, dan 500 koperasi pada tahun 2024.
Target satu juta UMKM untuk on-boarding, untuk masuk ke e-katalog LKPP harus dapat terlaksana secara tuntas di tahun ini. Ini penting sekali, ujarnya.
Baca juga: Produk Lokal Terancam Barang Impor, Pemerintah Daerah Harus Lakukan Ini
Presiden juga mengatakan bahwa pendataan tunggal juga harus terus ditingkatkan agar pengembangan UMKM dapat lebih fokus, terarah, dan berkelanjutan.
Presiden menyebutkan bahwa, pemerintah pusat sampai daerah harus terus berusaha meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) mereka yang berupa UMKM.
Memberikan pelatihan keahlian-keahlian baru, mengenal dan memanfaatkan teknologi produksi, serta berbagai teknologi digital yang bermanfaat bagi pengembangan usaha, tutur Presiden.
Saya ingin ekosistem kewirausahaan nasional kita makin baik, dan akan lahir lebih banyak wirausaha-wirausaha muda yang baru, wirausaha-wirausaha muda yang produktif, yang kreatif, yang siap memajukan UMKM Indonesia dan bersaing di pasar global, sambungnya.
Baca juga: Cegah Korupsi Impor Pangan, KPK Upayakan Transparansi Komoditas
Reporter: Akbar Danis
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi