Viral Postingan Ibu Meninggal Akibat Oksigen Dicabut Paksa, Dinkes Sidoarjo Beri Penjelasan

Reporter : Jenik Mauliddina
Viral Postingan Ibu Meninggal Akibat Oksigen Dicabut Paksa, Dinkes Sidoarjo Beri Penjelasan

Optika.id, Sidoarjo - Viralnya postingan salah satu Netizen, yakni seorang remaja putri SA (16) yang bercerita sang ibu kandungnya meninggal dunia diduga akibat pelayanan oknum petugas kesehatan di Krian.

Postingan di salah satu grup media sosial Facebook warga asal Blora, Jawa Tengah yang berdomisili di Tambak Kemerakan, Krian, Sidoarjo. Itu mengungkapkan bagaimana pelayanan salah satu oknum perawat Puskesmas Krian saat menangani Fitria Ningsih, almarhumah ibu kandung SA yang dalam kondisi kritis.

Baca juga: DPR Minta Pengawasan Ketat Penularan Virus Flu Burung

Selang Oksigen yang terpasang di ibunya, yang saat itu dalam kondisi kritis dilepas paksa oleh oknum perawat lantaran belum membayar uang administrasi sebesar 35.000 ribu.

Hari Sabtu (26/3/2022) ibu saya masuk puskesmas Krian kiranya pukul 05.00 WIB dalam keadaan kritis. Pertama masuk pelayanan baik saja. Namun, pas pergantian petugas yang jaga malam. Perkara uang 35.000 ribu oksigen ibu saya dilepas padahal kondisinya saat itu sesak nafas, ungkapnya dalam postingan yang diunggah.

Di sisi yang berbeda Kepala Dinas Kesehatan Sidoarjo drg. Syaf Satriawarman yang ditemui wartawan  saat ditemui usai kegiatan peresmian RSUD Sidoarjo Barat, memaparkan terkait pembayaran Rp35.000. Syaf dengan tegas menjawab bahwa hal tersebut bukan untuk pembayaran selang pernapasan atau oksigen namun pembayaran tersebut sebagai retribusi karena ibu SA bukan dari warga Sidoarjo.

Ia mengatakan jika hal itu sudah sesuai dengan Perda yang ada.

"Sudah betul, tidak ada yang salah soal membuka masker oksigen, karena orang tersebut sudah tersedak artinya lambungnya sudah naik dan betul setelah dibuka muntah darah, nah 'kan ndak ada hubungannya antara oksigen dengan muntah darah karena sakitnya lambung," terangnya.

Ia juga menambahkan, bahwa berdasar laporan dari kepala Puskesmas Krian, ibu SA yang berobat ke Puskesmas Krian tersebut bukan dari warga Sidoarjo. Ibu SA daftar sebagai pasien umum saat itu.

Baca juga: Cak Imin Dinilai Gagal Paham Terkait Peleburan 2 Kementerian

"Nah, kemudian dia datang itu dengan diagnosa sakit lambung bukan pernafasan. Ketika dia terjadi pergolakan di lambungnya, kemudian oksigennya dibuka lalu muntah darah kemudian meninggal, papar Syaf.

Kadinkes Sidoarjo itu memastikan bahwa tidak ada hubungan antara masker oksigen yang dilepas dengan muntah darahnya ibu SA.

"Anaknya itu melihat seolah-olah gara-gara dibuka oksigen terus meninggal, padahal nggak ada hubungannya. Karena oksigen itu untuk pernafasan sementara ibunya itu menderita luka lambung, jadi lambungnya yang bermasalah, imbuhnya.

Ia melihat postingan tersebut sebagai bentuk protes remaja biasa dan hal ini sudah dijawab oleh Puskesmas Krian serta dipastikan sudah aman. 

Baca juga: Dianggap Tak Efektif, Cak Imin Minta Kementan dan Kemendes Dilebur Saja

Reporter: Jenik Mauliddina

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru