DPR Minta Pengawasan Ketat Penularan Virus Flu Burung

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Rabu, 01 Mar 2023 09:31 WIB

DPR Minta Pengawasan Ketat Penularan Virus Flu Burung

Optika.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi mewanti-wanti semua pihak agar waspada terhadap penularan flu burung anyar yang saat ini sudah masuk ke wilayah Asia Tenggara.

Baca Juga: Penerimaan Tenaga Ahli AKD di Lingkungan DPR RI TA 2024

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI juga telah mengimbau adanya penularan flu burung ke manusia. Pasalnya, beberapa waktu yang lalu di Kamboja ada kematian seorang gadis berusia 11 tahun yang terinfeksi virus flu burung H5N1.

Nurhadi juga meminta adanya upaya pencegahan penyebaran kasus flu burung dengan segera agar tidak menular ke manusia. Hal ini juga dilakukan sebagai upaya membentengi setiap negara dan pencegahan penyebaran virusnya, termasuk agar jangan masuk ke Indonesia.

Lebih lanjut, dia juga mengimbau agar pengawasan lalu lintas unggas dan orang antar wilayah dilakukan. Serta perlu adanya kerja sama dari lembaga terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Kesehatan dan Badan Karantina Pertanian.

Baca Juga: RUU Perampasan Aset Tak Masuk Prolegnas, ICW: Pukulan bagi Publik dan Pemberantasan Korupsi

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pengawasan secara intensif harus dilakukan seperti di peternakan unggas, pasar hewan, serta beberapa tempat tinggal. Terlebih lagi, para tenaga kesehatan (nakes) juga harus awas dengan gejala flu yang ditemukan. Apakah itu mengarah ke virus flu burung ataukah tidak.

Nurhadi mengingatkan jika dibutuhkan banyak pihak yang menuntut soliditas agar bisa mengendalikan penyebaran penyakit menular. Hal itu juga perlu kerja sama dari kementerian dan masyarakat dalam pelaksanaannya.

Baca Juga: MK Ingatkan Pembuat Undang-Undang Jangan Sering Ubah Syarat Usia Pejabat

"Nilai-nilai persatuan dan gotong-royong masyarakat yang pernah diterapkan saat pandemi Covid-19, harus mampu dibangkitkan kembali dalam upaya menyegerakan langkah pencegahan yang diperlukan," ujarnya kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU