PT KAI dan Dinsos Banyuwangi Ajak Masyarakat Cegah Pelecehan Seksual

Reporter : Jenik Mauliddina
PT KAI dan Dinsos Banyuwangi Ajak Masyarakat Cegah Pelecehan Seksual

Optika.id, Banyuwangi - PT Kereta Api Daop 9 Jember bersama Dinas Sosial,Pemberdayaan Perempauan dan KB Banyuwangi menggelar kegiatan kampanye mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual, Rabu (29/6/2022)

Kampanye dilaksanakan di Stasiun Ketapang dan Banyuwangi Kota dengan melibatkan komunitas pencinta kereta api,Komnas Perempuan, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, dan aktivis anti kekerasan seksual.

Baca juga: Jadilah Berani, Ini Kiat Mengindari Catcalling

Vice President PT. KAI (Persero) Daop 9 Jember Broer Rizal, melansir apa yang disampaikan oleh VP Public Relations KAI Joni Martinus, mengatakan bahwasanya tujuan dari kampanye serentak ini adalah untuk menggugah kesadaran masyarakat agar tidak melakukan tindak kekerasan dan pelecehan seksual di transportasi umum, khususnya kereta api.

Kampanye ini penting untuk mengajak kepada masyarakat supaya ketika menggunakan layanan KAI tetap saling menghargai dan menghormati sesama pelanggan. Sehingga dapat terwujud transportasi kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan, ujar Broer.

Dalam kampanye tersebut, KAI melakukan imbauan mencegah tindak kekerasan dan pelecehan seksual melalui pengeras suara. KAI juga menyampaikan pesan melalui spanduk, poster, pamflet, dan stiker.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/6), Menteri BUMN Erick Thohir memberikan penghargaan kepada kondektur yang melindungi pelanggan perempuan dari tindakan pelecehan seksual. Menteri Erick juga mengapresiasi tanggapan KAI atas kejadian tersebut. Ia berpesan kepada seluruh masyarakat untuk tidak ragu melaporkan kepada petugas jika ada indikasi pelecehan seksual.

Ketua Komnas Perempuan Andy Yentriyani juga mengatakan bahwa KAI perlu melakukan kampanye anti kekerasan seksual agar transportasi kereta api aman bagi perempuan.

Baca juga: Tak Hanya Perempuan, Kaum Laki-Laki juga Wajib Belajar Literasi TPKS

Ia berharap KAI dan Komnas Perempuan dapat berkolaborasi untuk aspek edukasi dan pedoman kebijakan yang berlaku secara internal dan eksternal di KAI.

Selama periode 2021 s.d Juni 2022, KAI telah melakukan 25 kali kegiatan sosialisasi anti tindakan kekerasan dan pelecehan seksual di stasiun-stasiun berbagai kota diantaranya di Stasiun Banyuwangi Kota bersama sama Komunitas Pecinta Kereta.

KAI akan terus melakukan sosialisasi lebih lanjut agar semakin banyak masyarakat yang teredukasi terkait menjaga kesopanan di transportasi kereta api.

Broer mengatakan, petugas KAI baik di stasiun maupun di atas kereta api akan terus bersiaga jika terjadi tindak kekerasan dan pelecehan seksual. Meski demikian, KAI juga tetap meminta pelanggan agar tetap waspada dan melaporkan kepada petugas jika terjadi tindakan kekerasan dan pelecehan seksual.

Baca juga: Menikahkan Korban Pelecehan Seksual dengan Pelaku, Trauma Belum Usai dan Hak yang Tak Terpenuhi

Melalui kampanye serentak Cegah Tindak Kekerasan dan Pelecehan Seksual di Transportasi Publik ini, kita mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjadikan kereta api sebagai moda transportasi yang menyenangkan bagi pelanggan saat bepergian jarak pendek ataupun jarak jauh, tutup Broer.

Reporter: Jenik Mauliddina
Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru