Optika.id - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud ristek) terus menunjukkan upaya pencegahan perundungan, kekerasan seksual dan intoleransi.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Direktorat Sekolah Menengah Atas (SMA), Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas, dan Dikmen) berikan pembekalan kepada para pegiat pendidikan dengan menyelenggarakan 'Bimbingan Teknis (Bimtek) Peserta Didik Ramah Digital dalam Mencegah Perundungan, Kekerasan Seksual, dan Intoleransi Tahap II tanggal 12 - 15 Juli 2022.'
Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur SMA, Winner Jihad Akbar saat membuka Bimtek secara resmi menyampaikan, di era dengan teknologi pesat saat ini, peserta didik SMA dengan mudah membuka akses, konten yang bersifat positif hingga negatif.
Kondisi ini harus disikapi oleh para pendidik secara bijaksana untuk mendorong terciptanya daya kompetitif dan kompetensi peserta didik guna mewarnai transformasi digital demi kesejahteraan diri dan masyarakat, kata Winner Jihad Akbar, seperti dikutip dalam rilis Kemendikbudristek di Jakarta, Kamis (14/7/2022).
Winner juga menambahkan pentingnya kolaborasi dari berbagai pihak dalam mengatasi tiga dosa besar pendidikan.
Di sisi lain, saat ini pendidikan juga mempunyai tantangan dengan tiga dosa besar pendidikan yaitu adanya perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Hal ini menjadi tanggung jawab bersama pemerintah, masyarakat, dan satuan pendidikan untuk mengantisipasi permasalahan pendidikan tersebut, tekannya.
Baca juga: KPPPA Minta Kasus Perundungan Sekolah Internasional Binus Diselesaikan dengan UU Pidana Anak
Sebagai informasi, pelaksanaan pembekalan ini dihadiri 80 orang peserta berasal dari 29 Provinsi yang meliputi personil Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Kepala Sekolah SMA Penggerak dan Pengimbasannya, Pendidik yang membidangi pembinaan kepesertadidikan dan Ketua Komite Pembelajaran di Sekolah Penggerak dan pengimbasan.
Selama mengikuti pembekalan, peserta akan mendapatkan materi dari narasumber yang memiliki kompetensi seperti dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Siber dan Sandi Negara, Perguruan Tinggi dan Yayasan Sagasitas seputar Pendidikan Berdigital dan Profesi Baru Masa Depan, Transformasi Digital dalam Penyiapan Talenta Peserta Didik SMA dan Ramah Digital untuk Mencegah Tiga Dosa Besar.
Pelaksanaan pembekalan tersebut dilakukan dengan menerapkan protokol Kesehatan 5M secara ketat. Adapun untuk peserta yang hadir secara fisik dilakukan tes usap antigen sebelum melakukan acara dengan hasil negatif, diwajibkan memakai masker selama Bimtek berlangsung serta keseluruhan pelaksanaan Bimtek disajikan menggunakan media digital.
Baca juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional
Reporter: Denny Setiawan
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi