Kebocoran Data Lagi! Kali Ini 1,3 Miliar Data Pengguna Provider Dijual di Pasar Gelap

Reporter : Jenik Mauliddina
IMG_20220901_225236

Optika.id - Lagi-lagi kasus dugaan kebocoran data di Indonesia terus terjadi, kali ini data Pengguna Provider yakni yang meliputi NIK, nomor telepon, nama penyedia (provider), dan tanggal pendaftaran dijual bebas di pasar gelap. Diduga kebocoran ini berasal dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo).

Kabar ini berhembus pertama kali pada cuitan yang dibagikan akun Twitter @SRifqi pada Kamis (1/9/2022). Ia menuliskan dugaan kebocoran 1,3 miliar data pendaftaran kartu SIM telepon Indonesia bocor. Penjual, menyatakan bahwa data ini didapatkan dari Kominfo RI.

Baca juga: Judi Slot Sasar Masyarakat Ekonomi Rendah dan Anak-Anak yang Labil

Terkait ini, Kemenkominfo menyatakan telah melakukan penelusuran internal.

Dari penelusuran tersebut, dapat diketahui bahwa Kementerian Kominfo tidak memiliki aplikasi untuk menampung data registrasi prabayar dan pascabayar, ujar Kemenkominfo dalam keterangan resmi di situs https:https://www.kominfo.go.id/.

Kemenkominfo juga menambahkan, berdasarkan pengamatan atas penggalan data yang disebarkan oleh akun Bjorka, dapat disimpulkan bahwa data tersebut tidak berasal dari Kementerian Kominfo.

Baca juga: Kominfo Blokir Game Judi Online Higgs Domino Island

Kementerian Kominfo sedang melakukan penelusuran lebih lanjut terkait sumber data dan hal-hal lain terkait dengan dugaan kebocoran data tersebut, pungkas Kemenkominfo.

Reporter: Jenik Mauliddina

Baca juga: Hakim Sebut Tender BTS Kominfo Layaknya Arisan: Cuma Bagi-Bagi Jatah Tender

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru