Optika.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah mengambil keputusan untuk melakukan pemblokiran terhadap game judi online Higgs Domino Island.
Baca Juga: Judi Slot Sasar Masyarakat Ekonomi Rendah dan Anak-Anak yang Labil
Langkah tindakan ini tidak hanya sebatas pemblokiran, tetapi juga melibatkan penghapusan aplikasi tersebut dari Google Play Store dan Apple App Store.
Kementerian Kominfo sudah melakukan pemutusan akses terhadap High Dominos Island, sekarang tidak ada lagi HDI di Google Play Store dan Apple App Store, kata Menteri Kominfo, Budi Arie Setiadi, Jumat (11/8/2023).
Bukan hanya Higgs Domino Island, Kominfo telah berhasil memblokir ratusan ribu slot perjudian lainnya.
Selama periode dari 17 Juli hingga 7 Agustus 2023, Kominfo telah berhasil memblokir akses terhadap 42 ribu konten perjudian online.
Rata-rata setiap harinya kami melakukan pemutusan akses terhadap 1.500 sampai 2.000 situs dan puluhan aplikasi termasuk aplikasi gim terkait perjudian online yang serupa dengan HDI, ujar Budi.
Baca Juga: Hakim Sebut Tender BTS Kominfo Layaknya Arisan: Cuma Bagi-Bagi Jatah Tender
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, kerugian masyarakat akibat judi online diperkirakan mencapai Rp 2,2 triliun untuk satu situs saja. Artinya, kerugian setahunnya bisa bisa mencapai Rp 27 triliun.
Jadi menurut laporan dan data yang kami dapat itu satu situs namanya Higgs Domino Island itu bahkan perputaran uangnya bisa mencapai Rp 2,2 triliun per bulan. Berarti setahun bisa sampai sekitar Rp 27 triliun, itu untuk satu situs saja, jelasnya.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk mengambil tindakan tegas terhadap judi online. Salah satunya adalah dengan berkolaborasi bersama kepolisian untuk mengimplementasikan langkah-langkah hukum.
Baca Juga: Langkah Pemerintah Berantas Konten Judi Ilegal
Upaya penegakan hukum ini akan diarahkan pada semua elemen yang terlibat dalam ekosistem judi online, termasuk pengembang, penyelenggara, pendukung, dan individu yang terlibat dalam aktivitas tersebut.
Ini tugas menangkap tugas menindak ini kan aparat penegak hukum. Makanya kami nanti akan segera melakukan koordinasi dengan pihak aparat hukum khususnya kepolisian Republik Indonesia mengenai langkah-langkah, bebernya.
Editor : Pahlevi
