Optika.id - Judi slot telah merugikan masyarakat hingga Rp27 triliun per tahunnya. Meskipun banyak mudharatnya, namun judi slot masih digemari, khususnya masyarakat dengan penghasilan rendah hingga anak-anak yang cenderung lebih impulsive yang diincar jadi pemain.
Baca Juga: TB Hasanuddin Soroti Dugaan Keterlibatan ASN Kemenkomdigi dalam Kasus Judi Online
Berkaca dari hal tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengungkapkan jika pihaknya saat ini tengah fokus mencegah dan memberantas situs web hingga aplikasi yang bermuatan konten judi slot online ini agar jumlah korban bisa ditekan.
Pasalnya, menurut laporan dan data dari pihaknya, satu aplikasi yang bernama Higgs Domino Island bisa memutar uang yang diterima dari orang-orang hingga mencapai Rp2,2 triliun per bulan. Artinya, dalam waktu satu tahun, aplikasi tersebut bisa meraup untung sebanyak Rp27 triliun.
"Itu dari satu situs saja yang korbannya adalah masyarakat kecil bahkan ke anak-anak juga. Jadi rakyat sangat dirugikan," kata Budi dalam keterangannya di laman Kominfo, dikutip Optika.id, Rabu (9/8/2023).
Budi mengaku, sejak mengemban tugasnya sebagai Menkominfo dalam kurun waktu kurang lebih tiga minggu terakhir pasca Johnny G Plate diringkus, tercatat jika Kemenkominfo telah menutup sebanyak 42.622 konten dan aplikasi judi slot di ruang siber.
Baca Juga: Seleksi CPNS Kementerian Komunikasi dan Informatika
Lebih lanjut, pihaknya juga berencana untuk membentuk koordinasi antar lembaga sebagai kunci untuk mempersempit ruang gerak dari pengembang aplikasi dan situs web judi online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Dari aparat penegak hukum melakukan tindakan penegakan hukum, lalu dari pihak perbankan melakukan pemblokiran rekening (milik pengembang layanan judi online). Ini semua pekerjaan komprehensif. Jadi kita kepung semuanya," ucap Budi.
Terkait dengan judi online, pihaknya menjelaskan jika di masyarakat sendiri, situs bermuatan negatif dan merugikan itu cukup banyak dikenal dan digemari diam-diam.
Baca Juga: Pakar: Negara Literasi Rendah Jadi Sasaran Judi Online
Hal tersebut juga diperkuat oleh laporan yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) bertajuk "Survei Penetrasi dan Perilaku Internet 2023". Dalam survei tersebut, sebanyak 34,26% responden mengetahui adanya situs dan aplikasi judi online di Indonesia.
Survei yang melibatkan 8.510 responden di seluruh Indonesia itu mengungkap juga bahwa sebanyak 5,61% responden pernah mengakses situs judi online.
Editor : Pahlevi