Optika.id - Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengkalim jika partainya tersebut selalu mengedepankan nilai berbangsa dan bernegara yang digunakan mengawal agenda umat islam di Indonesia.
Menurutnya, kewajiban tersebut tak hanya dilakukan oleh PPP saja, melainkan seluruh partai yang mengusung nilai keislaman di Indonesia yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Baca juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
Kita punya kewajiban moral untuk mengawal agenda-agenda keumatan," ujar Arsul dalam sebuah diskusi yang digelar oleh Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Kamis (29/9/2022).
Arsul menjelaskan, sebelum Pemilu 2019 diumumkan, PPP, PAN, PKB dan PKS sudah bertemu. Dalam pertemuan tersebut, diambil kesepakatan bahwa siapapun presidennya, keempat partai itu harus tetap mengutamakan umat.
"Kesepakatannya saat itu kalau yang menang paslon 01 maka kewajiban ada pada PPP dan PKB, kalau yang menang 02 kewajiban itu ada PKS dan PAN. Ini sesungguhnya understanding informal yang banyak tidak diketahui kalangan umat-umat kita sesungguhnya," ujar Arsul.
Arsul menjelaskan jika PPP akan terus mengawal demokrasi Indonesia menuju ke arah yang lebih baik termasuk apa yang disebut sebagai tanggung jawab menghadirkan pemimpin nasional terbaik melalui Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), bersama Partai Golkar dan PAN.
Baca juga: PPP dan Perindo Dukung Prabowo, PDIP: Tak Ada Masalah!
"Kalau bicara akseptabilitas tentu bukan hal yang mudah, karena ada sosok yang tentu begitu populer pada satu kelompok umat Islam, tapi belum tentu populer pada kelompok umat Islam yang lain. Nah, pada sisi kedua di arus internal PPP ada yang kemudian berpendapat bahwa PPP itu tidak harus, bahkan sedapat mungkin membentuk dan berada pada koalisi yang inklusif," ujar Arsul.
Ketua MPR itu juga menybeut jika inklusif yang dimaksud ialah koalisi yang mempertemukan partai-partai Islam atau partai berbasis umat Islam dengan partai yang sering disebut partai nasionalis.
Reporter: Uswatun Hasanah
Baca juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi