Optika.id - Keluarga besar Bani Hasan mengadakan temu kangen di Balai Latihan Kerja Pertanian (BLK), Wonojati, Singosari, Kabupaten Malang. Temu kangen berlangsung 2 hari, Sabtu dan Ahad 8-9 Oktober 2022.
"Pesertanya lebih banyak. Sekitar 200an. Ada cucunya juga. Digendong-gendong itu," kata Wawan (sapaan Imawan Mukti) sambil senyum.
Baca juga: Pengamat Unair: Jokowi Semakin Memanfaatkan Kekuasaan Menjelang Akhir Jabatannya
[caption id="attachment_43210" align="aligncenter" width="788"]
Riang Gembira: Keluarga Bani Hasan senam pagi bersama.[/caption]
"Lucu dan rame mas," imbuh kakek muda yang enerjik itu.
Dibanding acara temu kangen awal 2022, kali ini lebih besar, ramai, dan bervariasi. Saking besarnya semula dikhawatirkan susah berkomuniasi antar generasi. Temu kangen ini diikuti generasi kedua (cucu-cucu kakek Hasan), generasi ketiga (cicitnya), dan keempat (cicitnya) yang masih bayi. Generasi pertama, anak Hasan, sudah banyak yang wafat karena itu tidak ada yang hadir.
[caption id="attachment_43211" align="aligncenter" width="768"]
Semangat: Meskipun sambil menggendong anak tetap semangat senam.[/caption]
Keluarga besar Bani Hasan merupakan fenomena keluarga kota besar lainnya, menjalin kekeluargaan dengan tali persaudaraan dan profesi. Mereka merajut persaudaraan dengan warna Islam dan kekentalan persaudaraan. Pola kekerabatan dijalin dengan jalinan famili dan keturunan.
Acara temu kangen Bani Hasan ini dimotori oleh generasi kedua. Hampir semua cucu Bani Hasan aktif menggerakkan acara ini. Diantara yang aktif itu adalah Nendra selaku Ketua Panitia, Wawan Sekretaris, Fauzi sebagai Pembina, dan Muhammad Amin juga Pembina.
Sementara itu aktif sebagai instruktur tari dan senam adalah Latifah. Dibantu oleh anak-anak Cak Farid, anak Bu Hanik, keluarga Bu Alfafa, keluarga Bu Indah, dan sebagainya. Kali ini keluarga dari Bali, keluarga Mbak Oni dan Rani absen. Juga keluarga Gresik yaitu penyanyi legend Bani Hasan yaitu Cak Udin "Bee Gees" dan kakek Rudy kali ini absen.
[caption id="attachment_43212" align="aligncenter" width="788"]
Kompak: Tua dan muda senam bersama-sama.[/caption]
"Alhamdulillah jarak antar generasi itu bisa dikurangi dengan acara macam-macam," kata Muhammad Amin, pembina acara tersebut. Acara macam-macam disuguhkan. Ada kuis untuk anak kecil hingga orang tua. Malam hari, Sabtu, ada permainan dan motivasi. Dilanjutkan ramah tamah.
Seperti biasa pagi hari ini, Ahad 9 Oktober, ada senam dan tari. Mulai kakek-nenek hingga cucu mengikuti senam dan menari. Selesai senam dan nari diteruskan jalan sehat.
"Memang gayeng. Lihat itu ibu sambil nggendong anaknya ikut senam dan nari, kata Nendra, Ketua Panitia. Bahkan kakek2 yang sakit pun semangat datang. Ada Cak Farid dan Mas Tono," urai Wawan.
Sementara itu kakek Fauzi, pembina acara, memilih mengontrol di ruang kesehatan. Ada tim kesehatan yang bisa mengontrol tekanan darah tinggi, gula darah, asam urat, dan kolesterol. Acara temu kangen jadi lengkap.
Rina dan Fahmy dari tim konsumsi terkesan dengan konsumsi acara. Seperti banyu mili (terus mengalir, terus ada). Dari makanan, jajan, buah, dan camilan lainnya. Banyak keluarga yang berpartisipasi membagikan jajan dan bu ah.
Acara kali ini menjadi lengkap karena dikuti anak cucu Ilyas, Saudah hingga Sa'diyah, Umar Hasan, Dja'far Hasan, Zulaichah, dan Aisyah.
Tulisan: Aribowo dkk
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi