Optika, Surabaya - Dinas Pendidikan Kota Surabaya menyiapkan program kelas khusus yang bertajuk Free Extraordinary You, bagi pelajar SD dan SMP yang memiliki Intelligence Quotients (IQ) di atas rata-rata pada November 2021.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo mengatakan, anak-anak yang memiliki IQ di atas rata-rata tersebut nantinya bakal dibina dan diarahkan sesuai minat bakat oleh guru-guru pilihan dari berbagai sekolah swasta dan negeri di Kota Pahlawan.
Baca juga: Akar Masalah Struktural Hingga Kultural Perundungan Anak di Sekolah
Bagi siswa yang ingin mengikuti kelas khusus tersebut, harus terlebih dahulu mengikuti seleksi secara bertahap. Mula dari Tes Potensi Akademik (TPA) hingga Tes IQ dan beberapa tahapan lainnya.
"Targetnya adalah anak-anak pintar di Kota Surabaya semakin terasah. Jangan sampai ada anak pintar kemudian tidak ada pembinaan, perhatian khusus, kemudian anak-anak itu menjadi anak-anak biasa-biasa saja," kata Supomo, Rabu (13/10/2021).
Supomo menjelaskan, pihaknya masih melaksanakan tahapan seleksi kepada para pelajar Surabaya. Dalam program kelas khusus ini, lanjut Supomo, pihaknya bekerja sama dengan Prof Yohanes Surya. Seorang fisikawan Indonesia yang selama ini dikenal sebagai pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia (TOFI).
Baca juga: Beberapa Catatan Untuk Kurikulum Merdeka Sebelum Resmi Jadi Kurikulum Nasional
Prof Yohanes tak hanya memberikan pembelajaran bagi para pelajar peserta kelas khusus. Tapi, juga memberikan pembinaan kepada tenaga pendidik dalam program tersebut agar mereka memiliki kemampuan yang lebih dan terarah.
Supomo berharap, melalui program kelas khusus tersebut, kemampuan anak-anak Surabaya yang memiliki IQ di atas rata-rata dapat semakin terasah. Karenanya, Dispendik Surabaya terus berkomitmen menyediakan wadah atau fasilitas untuk mengasah kemampuan anak-anak Surabaya.
Baca juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan
"Misal ada yang pintar olahraga, maka Dispendik melakukan pendekatan-pendekatan khusus kepada mereka yang pintar olahraga. Begitu pula yang pintar seni. Termasuk yang pintar ini tadi, karena kelebihan pikirannya (IQ-nya) itu maka kemudian kita harus wadahi. Sehingga semuanya terpoles sedemikian rupa," ujarnya. (Jeni/zal).
Editor : Pahlevi