Oleh: Cak Ahmad Cholis Hamzah
Baca juga: Keturunan India Menjadi Presiden Singapura
Optika.id - I no longer have enough in the tank. Baru saja saya menulis artikel tentang berita yang mengejutkan di dunia ini yaitu mundurnya Presiden Vietnam dari jabatannya. Berita itu dianggap kejadian yang tidak biasa karena terjadi dinegara komunis. Presiden Vietnam ini mengundurkan diri karena maraknya praktek korupsi di pemerintahanya.
Lalu ada berita baru yang mengejutkan dunia juga yaitu Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Arden mundur dari jabatannya pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2023. Berita ini tentu mengejutkan dunia terutama negara-negara barat seperti Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya di Eropa dan Australia.
Ardern mengundurkan diri pada usia 42 tahun setelah menjadi pemimpin lebih dari lima tahun yang lalu pada 26 Oktober 2017. Dia adalah PM termuda Selandia Baru, dan sebelum anggota parlemen termuda yang duduk pada tahun 2008, terpilih pada usia 28 tahun.
Saya mencari berita dari banyak media internasional tentang apa yang menyebabkan Perdana Menteri Selandia Baru ini mengundurkan diri, dan saya sulit menemukan penyebab utamanya. Kalau berita pengunduran presiden Vietnam itu jelas karena maraknya kasus korupsi di pemerintahannya. Sementara di Selandia Baru tidak ada berita tentang suatu skandal besar yang menyebabkan seorang Perdana Menteri mengundurkan diri.
Baca juga: Kecurangan Pemilu Tidak Hanya di TPS
Memang Jacinda Ardern banyak mendapatkan kritikan atas kebijakannya yang ketat melakukan lockdown untuk menghindari penyebaran pandemi Covid-19, dan soal perekonomian negara. Namun semuanya itu bukanlah sesuatu yang dianggap skandal yang memalukan. Lagipula Jacinda Ardern tidak melanggar konstitusi negaranya sehingga dia harus mundur dari jabatannya.
Bahkan ketika ada seorang ekstremis melakukan penembakan di dua masjid di kota Christchurch di Pulau Selatan pada Maret 2019, menewaskan 51 orang dan melukai puluhan lainnya, foto-foto Ardern mengenakan jilbab saat dia berduka bersama keluarga korban berkeliling dunia itu mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan dunia karena itu dapat membantu meredakan kemarahan di negara-negara Muslim.
Dalam pidato pengunduran dirinya yang penuh dengan haru, Jacinda Ardern mengakui bahwa dia sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan memimpin Selandia Baru. Ungkapannya yang terkenal sejak hari Kamis 19 Januari 2023 itu adalah I No Longer Have Enough in The Tank. Ini adalah frasa idiomatik dalam bahasa Inggris yang memiliki makna Saya sudah tidak sanggup lagi, atau Saya sudah tidak punya energi lagi.
Baca juga: Polusi Udara DKI Sebagai Pembenar Perlunya IKN
Ungkapannya dalam pidato pengunduran dirinya itu menunjukkan bahwa dia mengakui dengan sejujur-jujurnya bahwa sebagai manusia biasa dia memiliki keterbatasan. Saya manusia. Politisi adalah manusia. "Saya mundur karena dengan pekerjaan istimewa seperti itu datang tanggung jawab besar. Tanggung jawab untuk mengetahui kapan anda adalah orang yang tepat untuk memimpin - dan juga ketika Anda tidak. Itu ungkapan jujurnya.
Berita pengunduran Perdana Menteri Selandia Baru itu memang mengejutkan karena jarang bahkan hampir dikatakan tidak ada seorang pemimpin negara mengakui dengan jujur bahwa dia sudah tidak sanggup lagi meneruskan memimpin negara karena memang dia sudah tidak mampu lagi.
Editor : Pahlevi