Selain Hapus Tes Calistung, FSGI Ingin Kemendikbud Evaluasi Buku-Buku SD

Reporter : Uswatun Hasanah

Optika.id - Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Retno Listyarti mendesak agar Kemendikbudristek melakukan pembenahan terhadap buku-buku teks pelajaran kelas 1 SD yang dianggap bertentangan dengan kebijakan Mendikbud yang menghapus tes calistung untuk PPDB Sekolah Dasar.

Baca juga: Perlahan Tumbang, Ini Prediksi Toko Buku di Masa Mendatang

Menurut Retno, saat ini buku-buku teks tersebut sudah didominasi oleh tulisan dan bacaan yang panjang-panjang. di sisi lain, pelajaran berhitung untuk kelas 1 SD tersebut sudah rumit dan minim soal cerita.

Misalnya, sudah ada pengurangan dengan angka-angka yang cukup besar sehingga anak bingung dengan istilah berhitung dengan disimpan angkanya atau pinjam ke angka sebelahnya yang puluhan atau yang ratusan.

Ini PR yang harus juga dipertimbangkan, buku-buku teks SD kelas 1 seharusnya sejalan dengan kebijakan merdeka belajar episode 24 ini," ucap Retno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3/2023).

Baca juga: FSGI Koreksi Visi Misi Capres Terkait Pendidikan

Oleh sebab itu, pihaknya turut mendorong agar Dinas-Dinas Pendidikan serta Kemendikbudristek agar mengedukasi para guru dan orang tua terkait penghapusan tes calistung untuk jenjang SD.

Artinya, pandangan umum bahwa saat anak masuk SD sudah mampu calistung harus diubah lantaran tidak sesuai dengan tujuan dari pendidikan anak itu sendiri.

Baca juga: Merdeka Mengajar Bakal Diberhentikan Anies, Ada Masalah Apa?

Sebagai informasi, merujuk pada pengertiannya, calistung adalah singkatan dari baca, tulis dan berhitung. Calistung merupakan pembelajaran dasar yang perlu anak pahami sejak dini guna mempermudahnya menerima pelajaran-pelajaran di masa depan. Dengan calistung anak akan diajarkan untuk mengenal huruf dan angka.

Namun, harus berhati-hati saat mengajarkan calistung pada anak. Ajarkan sesuai porsinya. Orangtua disarankan untuk menghindari mengajarkan calistung pada si Kecil terlalu berat. Sebab, hal tersebut dapat mengganggu mental anak dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak," kata Retno

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Selasa, 10 Sep 2024 22:22 WIB
Rabu, 11 Sep 2024 16:30 WIB
Berita Terbaru