Habib Muhsin: Anies Unsur Perubahan dalam Siklus 100 Tahun Peradaban Dunia

Reporter : Danny

Optika.id - Sekretaris Jenderal Majelis Bangsa Indonesia (MBI) Habib Muhsin Ahmad Al-Attas mengungkapkan bahwa setiap 100 tahun akan terjadi sebuah perubahan siklus peradaban dunia.

Baca juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Dia mengatakan, selama ini baik di bidang ekonomi ataupun politik didominasi oleh ideologi kapitalis dan komunis yang setelah diterapkan banyak kegagalan. Menurutnya, masyarakat ke depan akan membutuhkan sebuah perubahan.

Ke depan masyarakat ini sebagai penduduk bumi pasti akan mengharapkan sebuah perubahan-perubahan yang lebih baik peradabannya lebih manusiawi, kata Habieb Muhsin kepada wartawan, Senin, (1/5/2023).

Perubahan tersebut, kata dia, bisa dilakukan oleh kelompok maupun perorangan dan akan terjadi secara besar-besaran dan di mana-mana.

Masa setiap 100 tahun tersebut diperhitungkan akan terjadi pada tahun 2024. Dia menyebut sosok yang akan membawa perubahan itu ada pada Bakal Calon Presiden (Bacapres) Anies Baswedan.

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Bagaimana tata cara berbicara, pemikirannya, gagasannya, dan komunikasi Anies secara internasional dengan bangsa-bangsa itu sangat bagus sekali sehingga ada sebuah kemungkinan bahwa Anies adalah salah satu unsur daripada perubahan peradaban dunia 2024, ujarnya.

Habib Muhsin menilai, mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki gagasan yang cemerlang, pro kepada keadilan, dan ingin memperjuangkan perubahan yang lebih baik.

Selain itu, Anies juga memiliki wawasan luas dan koneksi internasional yang diperhitungkan.

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Anies sudah membuktikan secara nyata bagaimana pergaulan dia di dunia dan banyak orang yang memberikan apresiasi dan banyak penghargaan-penghargaan. Biasanya ada orang yang mendapatkan penghargaan itu dengan motivasi karena ada uang karena membayar tapi Anies tidak, memang itu suatu kesadaran dari dunia intelektual di politik internasional, jelasnya.

Sekarang baru jadi gubernur aja sudah mempunyai komunikasi yang luas secara internasional apalagi sudah menjadi presiden maka dia akan komunikasi dengan baik, sambungnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru