Optika.id - Sudah lazim jika dalam tiap konser, selalu ada kehadiran para calo di dalamnya. Tak hanya calo, jasa titip (jastip) pun juga marak dalam jual beli tiket konser ini. Jastip ini biasanya menawarkan untuk rebutan atau perang tiket saat ada penggemar yang tidak bisa ikut merebutkan tiket konser mereka.
Baca juga: Waspadai Tindak Kejahatan Love Scamming, Jangan Asal Terbuai Janji Manis
Hadirnya jastip maupun calo ini dilatarbelakangi oleh antusiasme yang tinggi, ditambah dengan gelombang fomo konser yang membludak setahun terakhir pasca pandemi. Maka dari itu, banyak yang mencari peruntungan dengan memanfaatkan peluang tersebut. Caranya yakni menawarkan jasa titip tiket, maupun ke calo.
Namun, yang perlu diperhatikan adalah praktik tersebut sering kali berujung kesialan dan merugikan para penggemar. Calo sering mematok harga yang jauh lebih mahal dibandingkan harga aslinya, sedangkan jastip dipenuhi oleh oknum maka yang meraup peruntungan dengan jasa titip bodong.
Hal ini terjadi juga pada penggemar Coldplay di tanah air. Dengan banyaknya penggemar, antrian tiket pun, semahal apapun itu, menjadi panjang dan banyak yang tidak kebagian. Alhasil, banyak yang menggunakan jasa jastipan ini.
Tak lama setelah tiket dibuka, sejumlah netizen pun membagikan cerita mereka yang mengalami penipuan jastip di media sosial.
Misalnya seperti yang dialami oleh pemilik akun @loafssooya. Dia mengaku tertipu oleh seorang yang menawarkan jastip sebanyak Rp2,1 juta. Uang tersebut merupakan uang tiket konser Coldplay CAT 6. Padahal, harga resmi dari penyelenggara untuk CAT tersebut hanya Rp1,25 juta.
Akun @loafssooya diketahui merupakan pelajar berusia 17 tahun asal Lampung. Dia mengaku ditipu oleh seorang dibalik akun Twitter @heyitxx, yakni Ridho Muhammad yang menawarkan jastip. Setelah menerima transferan dari korban, dia memutus komunikasinya.
Pemilik akun @loafssooya menyayangkan tindakan penipuan itu. Dia mengaku bingung dan sedih lantaran uang yang digondol penipu merupakan tabungan pribadinya yang disimpan dengan susah payah.
Baca juga: Waspada Modus Penipuan Online yang Kian Canggih dan Bervariasi
Penipuan lainnya yakni dilakukan oleh @findtrove yang melibatkan banyak korban hingga Rp50 juta. Penipuan ini sudah dilaporkan ke polisi oleh perwakilan dari korban karena merasa dirugikan dan dia tidak mau kehilangan uang sebanyak itu.
Viralnya penipuan tiket konser melalui jasa titipan ini menjadi hal yang patut dipertanyakan lantaran terlalu banyak yang menyuarakan kerugian yang dialaminya. Tak hanya Coldplay, penipuan tiket konser KPop pun seakan terlalu sering dialami dan menjadi hal yang wajar di negeri ini.
Lantas, di tengah gegap gempita konser yang fenomenal dan promotor serta pihak yang meraup untung, siapa yang bertanggung jawab dengan tindak penipuan yang dialami penggemar tersebut?
PK Entertainment mengaku sudah mengimbau kepada publik agar berhati-hati terhadap calo maupun jasa titipan ini untuk meminimalisir tindak penipuan dan kejadian lain yang tidak diharapkan. Pihak promotor pun mengimbau agar mereka tidak memaksakan diri sampai menghalalkan berbagai macam cara.
Baca juga: Tinder Peringatkan Penggunanya Terhadap Romance Scam, Bagaimana Cara Menghindarinya?
Para penggemar diimbau untuk membeli tiket melalui partner resmi, jangan dari pihak lain, tulis PK Entertainment dalam keterangan yang dikutip Optika.id, Sabtu (20/5/2023)/
Pihak promotor seyogyanya memang harus bertanggung jawab melalui upaya-upaya konstruktif, meskipun tidak bertanggung jawab secara langsung kepada para korban. Bersama pihak terkait, promotor bisa mencari jalan keluar agar sistem di industri tersebut bisa diperkuat lagi, dibenahi secara matang, khususnya di penjualan tiket konser, apalagi konser besar yang monumental.
Namun nyatanya dalam pandangan kami, di tengah gelombangfomohari ini, sebatas imbauan sama sekali tidak cukup, ujar PK Entertainment.
Editor : Pahlevi