Waspada Modus Penipuan Online yang Kian Canggih dan Bervariasi

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 31 Agu 2023 18:07 WIB

Waspada Modus Penipuan Online yang Kian Canggih dan Bervariasi

Optika.id - Penipuan online merupakan salah satu bahaya yang selalu mengintai para pengguna internet. Apalagi, dari waktu ke waktu jumlah korbannya tidak pernah menurun. Para pelaku seolah selalu bisa menemukan celah untuk melakukan aksinya dengan berbagai variasi modus baru.

Baca Juga: Waspadai Tindak Kejahatan Love Scamming, Jangan Asal Terbuai Janji Manis

Perusahaan siber Kaspersky pun menyebut bahwa social engineering atau rekayasa sosial masih menjadi metode yang mendominasi untuk mengecoh korbannya baik dari cara klasik seperti mengaku perwakilan dari perusahaan hingga cara yang terbilang anyar seperti membajak percakapan.

Dalam keterangannya yang dikutip Optika.id, Kamis (31/8/2023) Kaspersky merilis ada setidaknya lima modus rekayasa sosial yang kerap ditemui di dunia maya, antara lain:

Penipu yang Mengaku Staf Teknis

Kaspersky mengamati bahwa cara klasik yang masih sering dijumpai dari rekayasa sosial adalah panggilan telepon dari seseorang yang mengaku sebagai staf teknis perusahaan. Biasanya pelaku akan menghubungi korbannya di akhir pekan serta meminta korban untuk datang segera ke kantor karena ada aktivitas aneh dari computer.

Korban mungkin enggan datang ke kantor karena sedang libur pada modus rekayasa sosial itu. Oleh sebab itu, para peretas akan menawarkan dukungan teknis palsu agar bisa segera menyelesaikan masalah dengan meminta beberapa data krusial yang diperlukan untuk masuk ke dalam sistem perusahaan.

Meminta Konfirmasi Sederhana yang Tak Disadari

Rekayasa lainnya seperti yang terjadi pada sebuah kasus peretasan yang menimpa layanan transportasi online di luar negeri yang bermula dari pesan spam berisi konfirmasi sederhana. Peretas dalam kasus tersebut mengaku bahwa mereka adalah staf dukungan teknis kemudian mengirim pesan permintaan autentikasi pada korbannya.

Dengan cara tersebut, peretas yang diketahui berusia 18 tahun itu mendapatkan autentikasi login yang dikombinasikan dnegan beberapa informasi login yang dia dapatkan dari situs gelap. Alhasil, peretas itu berhasil mengantongi sejumlah informasi sensitive dari kegiatan pembobolan itu.

Mengaku CEO, Manajer, atau Mitra Bisnis

Baca Juga: Sebelum Beli Mobil Listrik, Pertimbangkan Risiko Berikut

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Adapun cara klasik lainnya yakni peretas yang mengaku sebagai CEO, manajer, atau mitra bisnis dan jabatan penting lainnya dengan modus mengirim pesan penting agar korban mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan.

Apabila penjahat siber tertarik untuk membobol perusahaan, maka dia bisa saja mengirimkan lampiran yang sebenarnya berisi malware yang berbahaya bagi data-data perusahaan.

Membajak Percakapan Korban

Adapun salah satu serangan email yang melibatkan orang-orang yang berpengalaman di perusahaan untuk meyakinkan korban mengikuti apa yang diinginkan oleh penjabat siber adalah modus kompromi email bisnis (BEC).

Cara demikian dikenal sebagai pembajakan percakapan, penyerang yang menyamar sebagai karyawan serta masuk ke dalam korespondensi bisnis untuk mendapatkan rasa percaya dari karyawan lainnya.

Baca Juga: Tinder Peringatkan Penggunanya Terhadap Romance Scam, Bagaimana Cara Menghindarinya?

Penjahat siber yang menyamar sebagai karyawan bisa mendapatkan email asli dan membuat domain yang mirip. Skenario yang dilancarkan pun bervariasi bentuknya termasuk mengirim malware atau phishing.

Biasanya peretas akan membajak percakapan yang berhubungan langsung dengan uang dan memasukkan detail-detail perbankan pada saat yang tepat.

Mengaku dari Pihak Berwajib

Pada tahun 2022, Kaspersky menemukan modus rekayasa sosial penipuan lainnya seperti peretas membuat permintaan data resmi dengan mengaku dari pihak berwajib di Amerika Serikat. Para peretas dengan cara itu bisa mendapatkan data yang terpercaya dan menggunakannya untuk serangan lebih lanjut dan melakukan penipuan lainnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU