Optika.id - Penipuan asmara atau romance scam adalah tindakan seseorang yang menyamar dengan identitas palsu di sebuah aplikasi kencan dengan tujuan memulai sebuah hubungan yang manipulative. Para pelaku romance scam ini lantas akan menipu atau melakukan tindakan kejahatan lain setelah korbannya terhanyut dalam hubungan palsu yang mereka buat.
Baca Juga: Waspadai Tindak Kejahatan Love Scamming, Jangan Asal Terbuai Janji Manis
Untuk itu, Tinder, Match Group, pada awal tahun ini mengumumkan bahwa para perusahaannya terus melakukan evaluasi dan investasi untuk menyempurnakan perangkat machine learning yang secara proaktif mencegah, mendeteksi, dan menghapus spam di seluruh portofolio aplikasi milik Match Group.
Cara kerjanya, setiap menit akan ada 44 akun spam yang dihapus dari seluruh aplikasi dengan tujuan membantu mengurangi akun yang dicurigai sebagai penipu. Baik yang diblokasi saat mendaftar atau sebelum pengguna itu melihatnya.
Selain itu, ada sekitar 5 juta bot dan akum spam yang telah dihapus oleh perusahaan itu sepanjang periode Januari Maret tahun ini bahkan sebelum akun itu memperoleh akses ke platform atau segera setelah melakukan pendaftaran sebagai upaya untuk mencegah potensi bahaya.
Ciri-ciri Pelaku Romance Scam
Atas dasar hal tersebut, Tinder memberikan beberapa kiat untuk melindungi para penggunanya dari para pelaku romance scam dalam aplikasi kencan online. Adapun beberapa tanda yang menjadi indikasi pengguna untuk segera waspada yakni penipu itu meminta dengan cepat kontak pribadi seperti nomor telepon, memiliki citra yang terlalu sempurna atau too good to be true, dan cenderung menghindar ketika diajak bertemu secara langsung.
Selain itu, ada beberapa tanda lainnya yang harus diwaspadai yakni ketika penipu meminta informasi pribadi seperti passport atau KTP, cenderung menjanjikan kehidupan yang sempurna ketika menjadi pasangan, dan sering meminta bantuan dalam urusan finansial.
Tips Terhindar dari Romance Scam
Tinder pun memberikan sejumlah kiat untuk penggunanya agar terhindari dari romance scam. Dilansir dari keterangan tertulis Tinder, yang dikutip Optika.id pada Rabu (30/8/2023) Tips tersebut antara lain:
Selalu Menggunakan Insting
Baca Juga: Ghosting Kini Dikategorikan Sebagai Tindakan Bullying dan Bisa Dilaporkan
Nasehat terbaik yang berasal dari diri sendiri dan bisa diandalkan adalah intuisi atau insting. Selalu waspada terhadap pengguna yang dianggap mencurigakan. Apabila kalian merasa tidak nyaman, maka jangan ragu untuk segera memblokir akunnya dan melaporkannya ke pihak Tinder dengan fitur yang disediakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Skrining Profil
Para penipu asmara yang menyasar mangsanya di aplikasi kencan daring ini kerap tidak menampilkan foto asli mereka. Biasanya, mereka akan menggunakan foto orang lain yang diambil dari internet untuk melancarkan aksinya. Maka dari itu, untuk melindungi diri sendiri tak ada salahnya untuk segera mencari tahu lebih jauh dengan mengecek akun media sosial mereka yang lain.
Telusuri Latar Belakang
Selalu perhatikan latar belakangnya terlebih dahulu ketika dekat dengan orang di aplikasi kencan daring. Cari tahu sebanyak-banyaknya terkait latar belakang mereka dengan membeirkan sejumlah pertanyaan yang spesifik.
Baca Juga: Waspada Modus Penipuan Online yang Kian Canggih dan Bervariasi
Jaga Privasi di Medsos
Para penipu bisa menggunakan informais yang kalian bagikan di media sosial atau aplikasi kencan daring untuk melancarkan aksi penipuan mereka. Misalnya, melakukan doxing, atau pemerasan dan penguntitan. Maka dari itu, hindari membagikan informasi detail di jagad maya seperti rutinitas, alamat rumah, dan kantor.
Jangan Pernah Kirim Uang
Tinder menegaskan para penggunanya untuk tidak pernah mengirimkan uang kepada seseorang yang dikenal melalui aplikasi. Hindari juga menginformasikan nomor kartu kredit, rekening bank dan informasi asuransi.
Selain menerapkan sejumlah kiat tersebut, kalian juga bisa memanfaatkan beberapa fitur di Tinder untuk terhindar dari romance scam seperti blokir kontak, fitur verifikasi, fitur pelaporan, dan Garbo.
Editor : Pahlevi
