Habil Marati Ungkap Anies Perjuangkan 5 persen APBN untuk Sepakbola Indonesia

Reporter : Danny

Optika.id - Ketua Umum Serikat Masyarakat Bola Indonesia (SMBI) Habil Marati, menegaskan, selama ini negara mengelola persepakbolaan nasional hanya untuk kepentingan pencitraan politik semata.

Baca juga: Hasto Soal Pilkada Jakarta, Masukan Rakyat Masih Didengarkan!

Tidak ada kebijakan negara yang berpihak pada kepentingan kesejahteraan pemain. Setelah tidak lagi bermain bola, mereka hidup sengsara karena tidak ada kebijakan negara yang berpihak pada mereka, tegas Habil Marati, Rabu (24/5/2023).

Habil yang juga mantan manager timnas Garuda dan pengurus teras PSSI, berbicara kepada wartawan usai bertemu sejumlah mantan pemain timnas, galatama, perserikatan dan pegiat sepakbola Indonesia.

Ada Robby Darwis, Elly Idris, Simson Rumapasal, Mustafa Umarela, Noah Meriam, Nasir Salasa dan sejumlah perwakilan mantan pemain perserikatan dari seluruh Indonesia.

Bersama Sekjen SMBI, Tommy Rusihan Arief, Habil menerima banyak sekali keluh kesah dan masukan penting untuk terus membangun prestasi sepakbola Indonesia yang berkelanjutan.

Menurut Habil, pemerintah harus berani melakukan terobosan kebijakan. Terutama politik anggaran.

Terobosan politik anggaran untuk sepakbola mutlak diperlukan. Pemerintah harus berani melakukan itu, tegasnya.

Habil memastikan, sampai saat ini hanya Anies Baswedan calon presiden yang berani menjanjikan politik anggaran 5 persendari APBN untuk sepakbola. Dan Anies akan tunaikan janji itu ketika sudah menjadi presiden.

Komitmen Anies untuk sepakbola jelas dan bukan basa-basi politik. Yaitu 5 persen APBN untuk sepakbola Indonesia. Dan dia akan tunaikan itu, papar Habil.

Baca juga: Pilgub DKI Jakarta 2024: Muncul Nama Anies Baswedan, Ridwan Kamil Sampai Risma

Selama ini kebijakan anggaran negara sangat mengabaikanmasyarakat sepakbola yang jumlahnya 77 persen dari total penduduk Indonesia.

Sangatlah ironis, ujarnya.

Padahal menurutnya, negara memiliki anggaran yang lebih dari cukup untuk dialokasikan bagi kepentingan sepakbola nasional.

Asalkan ada kemauan untuk politik anggaran yang berpihak pada sepakbola. Itu sangat bisa dilakukan kalau memang ada kemauan. Tapi selama ini faktanya tidak ada kemauan dari negara, katanya.

Baca juga: Ini Prediksi Pakar Soal Putusan MK pada Sengketa Hasil Pilpres 2024

Kepadawartawan, beberapa waktu lalu, Habil Marati menyampaikan kabar gembira. Dia mengatakankekecewanteman-teman serikat sepak bola Indonesia, orang tua, pelatih, keluarga pemain, keluarga pelatih, masyarakat Indonesia yang sangat terpukul dengan gagalnya perhelatan Piala DuniaU-20, akan tergantikan.

SMBI akan menghibur masyarakat Indonesia dengan mendatangkan Semi Final Timnas di Piala Dunia Qatar 2022.

Menurut Habil Marati, TimnasPiala Dunia Qatar akan bertanding di Indonesia,yaitu, KroasiaVs Prancis,main di Jawa Timur, Argentina Vs Maroko, main di Jakarta dan PrancisVs Argentina main di Semarang,Jawa Tengah.

Ini adalah mimpi kami. Kami sudah bekerja, kami merespon karena Anies Baswedan ingin menyenangkan masyarakat yang suka sepak bola itu. Semoga tahun ini bisa dilaksanakan. Kalau belum bisa, Insyaallah akan digelar setelah Anies Baswedan jadi presiden. Dan ini adalah salah satu seperti syukuran jika Anies menjadi presiden," tukasnya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Berita Terbaru