Panji Gumilang, Pimpinan Ponpes Al Zaytun Mengaku Komunis, Setelah Hadapi Ribuan Demonstran

Reporter : Eka Ratna Sari

Optika.id - Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu, Panji Gumilang, secara terbuka mengaku bahwa dirinya adalah seorang komunis.

Baca juga: Panji Gumilang Bongkar Masa Lalu Bupati Indramayu

Pernyataan tersebut diketahui melalui unggahan akun TikTok @inverno.channel setelah Ponpes Al Zaytun didemo oleh ribuan warga yang tergabung dalam Forum Indramayu Menggugat (FIM) pada Kamis (15/6/2023).

"Saya komunis, anak-anakku sekarang di China sudah maju selama 25 tahun sejak tahun 1998. Pada tahun 1998, Indonesia hampir mengalami kemunduran bersamaan dengan kemajuan China yang pesat, China terus naik menjadi kekuatan dalam segala hal," kata Panji Gumilang pada Jumat (16/6/2023).

Lebih lanjut, Panji Gumilang menjelaskan bahwa ekonomi China merupakan kekuatan dunia yang dapat melampaui kapitalis Amerika Serikat dan Eropa.

"China sebagai negara pendatang baru harus menjadi kuat dan mengungguli negara-negara besar yang sudah tua. Kapitalis Eropa telah hidup kaya raya selama ratusan tahun, sedangkan kapitalis Amerika Serikat juga sudah tua," jelasnya.

Baca juga: Panji Gumilang Tak Penuhi Panggilan Bareskrim, ini Alasannya

Menurut Panji Gumilang, kekuatan China tidak dapat dipisahkan dari peran Deng Xiaoping yang dikenal dengan pernyataannya, 'tidak peduli apakah itu kucing putih atau kucing hitam, selama bisa menangkap tikus, itu adalah kucing yang baik'.

"Jangan berpura-pura menjadi kucing yang menyayangi tikus seperti yang dilakukan oleh kapitalis imperialis. Mereka pura-pura menyayangi rakyatnya, tapi pada kenyataannya mereka mengekang. Begitulah bahasa di China, entah apakah orang China mengerti atau tidak," ujar Panji Gumilang.

"Ia melanjutkan, 'Kucing yang garang, pura-pura menyayangi tikus. Padahal tikus adalah makanan bagi kucing, di mana ada kucing yang benar-benar menyayangi tikus'," tambahnya sebagai perbandingan.

Baca juga: Cabut Gugatan Rp 5 Triliun pada Mahfud MD, Panji Gumilang Gugat Ridwan Kamil, Ini Respons Pemprov Jabar

Sebagai informasi, Deng Xiaoping menekankan tanggung jawab individu dan insentif materi. Ia mendorong pembentukan tenaga kerja terampil dan teknisi yang membantu mempercepat pertumbuhan dan perkembangan negara.

Deng Xiaoping tetap berkomitmen untuk menjaga China sebagai negara sosialis dengan kontrol pusat. Reformasi yang dilakukannya secara bertahap meningkatkan kualitas hidup semua masyarakat China. Deng Xiaoping berhasil mengarahkan China ke arah pertumbuhan ekonomi setelah revolusi budaya.

Editor : Pahlevi

Politik
Trending Minggu Ini
Sabtu, 14 Sep 2024 18:18 WIB
Jumat, 13 Sep 2024 08:24 WIB
Senin, 16 Sep 2024 11:12 WIB
Berita Terbaru